KUII Diselenggarakan Sekaligus Promosi Wisata Halal

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Jelang Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke – 7 tahun 2020 di Provinsi Bangka Belitung (Babel), selama empat hari 26 – 29 Februari 2020, sekaligus mempromosikan wisata halal.

“Bangka Belitung ini menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan sekaligus mempromosikan, baik lokasi maupun kuliner, juga bisa menjadi bagian dari kita untuk meningkatkan pendapatan nasional,” ujar Amirsyah Tambunan, Wakil Sekjen MUI Bidang Informasi dan Komunikasi saat Press Conference, di Gedung PB MUI, Menteng, Jakarta.

KUII yang bertemakan Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia dalam mewujudkan NKRI yang Maju, Adil, dan Beradab’. Adil dan beradab ini kita ambil kata kunci dari Pancasila. Menurut Amirsyah sedang dielaborasi dalam satu materi yang terdiri dalam beberapa bidang, diantaranya adalah bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya, dan politik, sehingga serangkaian focus group discussion (FGD) diselenggarakan untuk menajamkan pembahasan saat kongres.

“Ketika ada Kongres Umat Islam, maka permasalahan-permasalahan menjadi lebih tajam lagi karena sudah dibahas melalui FGD sebelumnya,” kata Wasekjen MUI bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Misbahul Ulum di lokasi yang sama.

Sementara itu, Wasekjen MUI Bidang Ukhuwah Islamiyah, Zaitun Rusmin, mengatakan KUII ini diharapkan melahirkan ide-ide inklusif dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia, tidak hanya umat Islam. Oleh karena itu, di dalam tema diselipkan ‘NKRI’ untuk menghilangkan dikotomi muslim dan nonmuslim.

“Artinya, kalau umat Islam maju, bangsa maju. Nah, kita ingin begitu. Kita ingin umat Islam itu insyaallah tidak tertinggal dalam kemajuan negara ini, tapi juga anak bangsa lain akan bersama-sama untuk diharapkan pada sesuatu yang integral,” jelas Zaitun.

Kondisi politik dan ekonomi juga akan menjadi sorotan pada KUII ketujuh. KUII diharapkan menghasilkan jawaban untuk mengatasi politik transaksional yang menodai sistem pemilihan langsung, dan masalah kesenjangan ekonomi di Indonesia.

“Nah, ini perlu nanti juga dibahas di KUI, sebaiknya ke depan seperti apa,” ujar Wasekjen Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga MUI, Prof Valina Singka Subekti.

KUII ketujuh rencananya dihadiri 700 orang peserta. Selain perwakilan MUI se-Indonesia, kongres akan dihadiri perwakilan ormas Islam, pesantren, perguruan tinggi Islam, dan cendekiawan muslim. ddm

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *