Kunjungi Pasar Tradisional, Sultan Pastikan Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin memanfaatkan agenda reses untuk mengunjungi pasar tradisonil di Masat (Bengkulu Selatan) dan pasar Pekan Baru Simpang tiga, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu untuk meninjau harga, ketersedian bahan pokok serta infrastruktur pasar, Kamis (22/4).

“Saya melihat masyarakat sudah kembali aktif di pasar tradisional dalam melakukan aktifitas jual beli. Mudah-mudahan ini merupakan tanda bahwa ekonomi masyarakat mulai pulih akibat tekanan Pandemi Covid-19, dan kita bersyukur semuanya normal, baik harga maupun ketersediaan bahan pokok,” ujar Sultan.

Kunjungan saat ini perlu dilakukan agar setiap pihak, khususnya Pemda memastikan ketersediaan bahan pokok, sekaligus memastikan tidak ada terjadi lonjakan harga selama Ramadhan sampai menjelang hari lebaran.
Kunjungan ke pasar tradisional juga dalam rangka ingin melihat kondisi infrastruktur dasar pasar tradisional sekaligus mendengarkan langsung apa yang menjadi keluh kesah pedagang dalam kondisi Pandemi Covid-19.

Pasar tradisional adalah jantung ekonomi masyarakat desa. Dukungan infrastruktur yang memadai akan sangat dibutuhkan. “Saya berjanji akan mengawal ajuan terhadap revitalisasi atau pembangunan pasar dari Pemda kepada Pemerintah Pusat. Tanpa adanya infrastruktur pasar tradisional yang representatif, roda dan geliat ekonomi dipedesaan jadi terhambat.”

Pekan sebelumnya Sultan mendampingi Bupati Bengkulu Selatan dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah, Septi Feriyadi melakukan audiensi kepada Wakil Menteri Perindustrian&Perdagangan, Jeffry Sambuaga yang salah satu pembahasannya isu terkait revitalisasi pasar tradisional di Bengkulu.

Sultan mengaku sudah mendengar banyak aspirasi pedagang, baik keluhan terhadap lesunya siklus perputaran ekonomi dan ketidaktahuan tentang berbagai macam program dalam skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang memprioritaskan penguatan kepada para pelaku UMKM, khususnya KUR.

Contoh, saat ini pemerintah memutuskan menaikan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan menjadi Rp 100 juta, dari sebelumnya Rp 50 juta. Hal ini dalam rangka bagaimana melindungi pelaku UMKM agar tetap dapat menjalankan bahkan mengembangkan unit usaha mereka.

“Hanya saja program ini tidak masif tersosialisasi. Jadi, saya meminta Pemda agar mensosialisasikan seluruh program yang berkaitan dengan perlindungan UMKM harus digalakkan. Sebab roda perekonomian harus segera digerakkan kembali,” kata dia.

Pada kesempatan kali ini, senator muda asal Bengkulu itu membagikan uang belanja kebutuhan pokok kepada beberapa pengunjung pasar tradisional. Hal itu rutin dilakukan sebagai bentuk kepeduliannya kepada sesama yang diberi nama program Sultan Berbagi.

“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat penerima, dan program Sultan Berbagi adalah program rutin yang telah kita laksanakan. Dan saya juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh tim dan crew yang telah mensukseskan acara ini,” demikian Sultan Bachtiar Najamudin. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait