Kunker Menaker RI di Ponpes Lirboyo Kota Kediri

  • Whatsapp

Kediri. Musabaqoh Kitab kuning 2017 kali ini menjadi istimewa, dikarenakan mendapat kehormatan dari kunjungan kerja Menteri Tenaga Kerja RI, Mohammad Hanif Dhakiri, dan saat tiba di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, langsung disambut hangat, K.H.Anwar Masyur selaku pengasuh Ponpes Lirboyo ,K.H.An’im Falahudin Makhrus dan K.H.Kafabihi Makhrus. Pada kunjungan Menteri Tenaga Kerja RI ini, juga tampak hadir Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto, Danramil Mojoroto, Kapten Inf Arifin Effendi, Kapolsek Mojoroto, Kompol Didit Prihartono dan Pasi Intel Kodim Kediri, Kapten Czi Bagus Handoko, jumat (05/05/2017)

“Selamat datang bapak menteri. Saya berterima kasih atas kunjungan bapak menteri di Ponpes Lirboyo ini, sekaligus menghadiri penutupan Musabaqoh Kitab Kuning 2017, terutama di zona 1 ini. Semoga peserta yang tampil di zona 1 ini, ada yang berhasil menjadi juara di tingkat Jatim,” kata K.H.An’im Falahudin Makhrus.

Dari penjelasan Kapten Inf Arifin Effendi, silaturahmi orang nomor satu di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja Ri ini ,sekaligus menjadi saksi pada Musabaqoh Kitab Kuning 2017, yang merupakan zona 1 Jatim (Kabupaten dan Kota Malang, Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Nganjuk).

“Para Kyai sepuh. Saya sangat berterima kasih atas undangannya untuk hadir ditengah-tengah Para Kyai sepuh, sekaligus menjadi saksi Musabaqoh Kitab Kuning di Ponpes Lirboyo ini. Harapan saya, seluruh peserta mampu memenuhi tanggungjawabnya sebagai duta-duta dari berbagai daerah. Kitab Kuning sangat bermanfaat bagi kita semua, dan harus kita perdalam ,kita kaji secara utuh, kita pahami,” kata Mohammad Hanif Dhakiri.

Lanjutnya,” NU selalu mendukung Pancasila dan UUD 1945 sejak bangsa ini menyatakan kemerdekaannya sampai sekarang. NKRI harga mati juga selalu dikumandangkan. Menolak dan menentang paham radikal juga merupakan tantangan bagi warga NU.”

Sebelumnya, dalam diskusi singkat jelang acara berlangsung, Mayor Inf Joni Morwantoto juga berharap adanya komitmen dan support dari semua pihak, terutama umat Islam di Kediri untuk senantiasa mau mempelajari Kitab Kuning. Dengan adanya Musabaqoh Kitab Kuning ini, generasi turun temurun akan tetap tahu apa Kitab Kuning itu, apa isi didalamnya, dan apa yang bisa diambil dari pemahaman di dalam Kitab Kuning. (Pen ).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *