JAKARTA, Beritalima.com– Untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara masuk lima besar kekuatan dunia, sejajar dengan Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, Rusia dan China perlu adanya penguatan jatidiri Indonesia.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Mahfuz Sidik di sela-sela Orientasi Kepimpinan partai Gelora Indonesia (Oke Gelora) angkatan IV di Jakarta, Selasa (16/2).
“Karena itu, Akademi Pemimpin Indonesia menjadi penting diikuti setiap kader partai Gelora Indonesia sebagai cara menguatkan jati diri ke-Indonesia-annya, karena kapasitas ini menjadi prasyarat dalam membawa Indonesia lima besar dunia. Tantangan tebesar partai Gelora Indonesia adalah melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang akan menjadi negarawan berkelas dunia,” tegas Mahfuz.
Ketua bidang Pengembangan Pimpinan (Bangpim) Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gelora Indonesia mengatakan, dalam rangka membawa Indonesia menjadi lima besar kekuatan dunia, tantangan terbesar Gelora adalah mendirikan institusi yang bisa melahirkan negarawan pemakmur bangsa dan pemimpin berkelas dunia.
Dikatakan, perubahan dan peristiwa besar yang terjadi di Indonesia selalu didahului pergulatan pemikiran. Karena itu, Akademi Pemimpin Indonesia (API) Partai Gelora, kata dia, akan menyiapkan ide atau narasi besar yang akan menjadi bahan diskusi pergulatan pemikiran para calon pemimpin Indonesia.
“Jadi Perubahan dan peristiwa besar dalam sejarah selalu bermula dari pergulatan pemikiran para pionir perubahan dengan ide-ide atau narasi besar,” kata dia Henny.
Wakil Ketua Bangpim DPN Gelora, Irwan menambahkan, Ketua Umum Partai Gelora, Muhammad Anis Matta dalam bukunya ‘Gelombang Ketiga’ sudah sangat jelas dalam perjalanan bangsa Indonesia, dulu, kini dan kedepan.
“Dan, tibalah kita pada gelombang ketiganya dan sebagai arah perjalanan tentu kita tidak akan kembali lagi ke gelombang pertama atau berputar-putar pada gelombang kedua. Gelombang ketiga merupakan lanjutan dari kedua konsep sebelumnya, yaitu Gelombang Menjadi Indonesia dan Gelombang Menjadi Bangsa Modern,” demikian Irwan. (akhir)
