JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendesak Kementerian Kesehatan mempercepat vaksin ketiga untuk tenaga kesehatan (nakes). Kondisi ini ironis karena ada influencer mengaku sudah mendapatkan vaksin ketiga meski tidak menangani pandemi.
Menurut LaNyalla, nakes sebagai garda terdepan mengatasi pandemi, harus dilindungi dengan baik.
“Dokter dan nakes lainnya memiliki risiko tinggi tertular virus. Karena, mereka berhadapan langsung dengan pasien bahkan ada yang langsung berhadapan dengan virus. Meskipun sudah divaksinasi, mereka memang harus mendapatkan vaksin penguat,” kata LaNyalla di sela masa reses di Jawa Timur, Kamis (29/7).
Pemberian vaksin ketiga pada nakes sebenarnya telah diumumkan tiga minggu lalu. Tetapi, banyak yang belum juga memperolehnya.
“Saya minta Kemenkes mempercepat vaksin ketiga bagi nakes. Ini menyangkut nyawa.
Seperti kita ketahui sudah ribuan nakes gugur saat berjibaku melawan pandemi. “Jangan sampai bertambah lagi,” lanjut Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timu tersebut.
Hingga Rabu (28/7), IKatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat 598 orang dokter gugur setelah terinfeksi Covid-19. Jika ditambah dengan seperti perawat dan bidan, lebih dari 1000 orang.
“Kematian nakes merupakan kerugian besar bagi Indonesia. Tidak hanya bagi penanganan Covid-19 tetapi juga berpengaruh besar pada layanan kesehatan lainnya,” ungkap LaNyalla.
Ia berharap tak ada diskriminasi dalam pemberian vaksin ketiga. Dokter yang benar-benar menangani pasien langsung harus didahulukan, baru kemudian digilir kepada dokter pendukung lain.
“Seperti dokter di rumah sakit, spesialis dan dokter di klinik harus diutamakan. Nakes selain dokter juga tak boleh dilupakan,” ucap dia.
Menurut data IDI, baru nakes di rumah sakit Kementerian Kesehatan yang menerima vaksin ketiga. Jumlahnya sekitar 4 persen dari 1,4 juta nakes.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan pernyataan yang menyebut seorang influencer telah mendapatkan vaksin ketiga. Hal itu memicu kontroversi. Lantaran ramai nakes yang mengeluh belum mendapatkan vaksin ketiga. (akhir)