Mantan Dewan : Sebenarnya Masalah Ahok Tidak Perlu Dibesarkan

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Sebenarnya kasus Ahok tidak perlu sampai terjadi pengerahan massa untuk melakukan demo bela Islam menuntut Ahok yang dianggap menista agama, dengan slogan yang begitu signifikan akhirnya berkembang setelah diikuti wartawan dan media sosial (medsos).

“Sesungguhnya Ahok memang tidak menista agama karena ketidaksengajaan. Akhirnya ditumpangi aktor politik dan kdpentinfan kelompok hingga MUI memberikan fawa MUI. MUI dalam memberikan fatwa tidak tabayun lebih dulu, tiba – tiba dikasih hukuman keputusan sebagai fatwa,’ demikian halbitu ditandaskan Hasib Wahab mantan anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan periode 2004 – 2009.

Hal itu menurutnya keputusan yang sepihak, mestinya MUI dalam memberikan sanksi atau hukuman secara moral keapda Ahok yang telah dianggap menistakan surat Al Maidah ayat 51, mestinya harus tabayun lebih dulu jangan kemudian sudah menjadi keputusan rapat. Akhirnya dimanfaatkan oleh orang – orang yang tidak suka dengan Ahok, tidak suka dengan orang – orang China, dan tidak suka dengan pemerintahan Jokowi.

“Akhirnya dibuatkan momentum untuk digunakan proses kepada pemerintah. Dan itu yang ikut demo itu, siapa latar belakang penggeraknya. Habib Rizieq sebenarnya simbol saja tapi ada orang – orang yang radikalisme, orang – orang Islam yang berfaham keras. maka disitu ada Bachtiar Natsir, itu kan orang Syiah yang ekstrim dan sebagainya. Yang jelas orang itu bukan Ahlussunnah Wal Jama’ah Nahdlatul Ulama. Sehingga ia ingin menggerakkan sistem salafi yang anti Pancasila dan tidak mau NKRi. Dia pokoknya ingin merobah negara Islam dan sebagainya,” pungkasnya.

Lebih lanjut dikatakan Hasib Wahab kepada mereka – mereka, dibalik itulah ada kesempatan dompleng demo atas nama bela Islam dan sebagainya. Ini menurutnya sekarang ini banyak yang tahu, sedangkan awal – awalnya, banyak yang gencar dan getol datang dari daerah dengan biaya sendiri hingga membludak jama’ah kurang lebih dua jutaan.

“Kedatangan mereka (bela Islam – red) sudah banyak yang tahu,”ujarnya.
Sekarang ini Ahok pun masih menjalani persidangan di PN Jakarta Utara, tapi mereka masih melakukan hasutan dan fitnahan yang disampaikan pada pidatonya Habib Rizieg Sihab yang bernuansa memanas – manasi umat. Padahal pekerja ulama adalah mengajak yang baik dan santun dengan penuh cinta damai, tidak perlu membakar – bakar kemarahan umat supaya demo lagi.

“Jadi akhirnya tahu bahwa semua yang ada di belakang demo itu ada maksud untuk menggulingkan presiden Joko Widodo. Ini ujung – ujungnya kesana, ya kita orang NU ini, unumnya sudah tahu pelakunya dan tidak menganjurkan ikut malah kita gak usah ikut karena tahu persis ada tujuan yang tidak sesuai dengan Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah yang membela Pancasila dan NKRI harga mati,” tandas Hasib Wahab, putra pendiri NU, yang sekarang ini Rois AM PBNU KH. Ma’ruf Amin yang kena skakmat dari pengacara Ahok yang membongkar munculnya fatwa MUI bahwa Ahok menista agama. dedy mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *