Masih Jadi PR di Indonesia, Lucy Kurniasari: Gotong Royong Wujudkan Keadilan Sosial

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Persoalan keadilan sosial hingga saat masih menjadi Pekerjaan Rumah yang harus diwujudkan di Indonesia. Itutak saja pada bidang ekonomi, tetapi juga berlaku untuk semua bidang kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Anggota MPR RI, Lucy Kurniasari dalam Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Kelurahan Pakis, Sawahan, Surabaya, 8 Februari 2021.

Menurut Lucy, hal itu diamanahkan sila kelima Pancasila. Seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan perlakuan yang adil dalam semua bidang kehidupan. “Sila kelima dilambangkan dengan padi dan kapas. Padi melambangkan ketersediaan pangan, sementara kapas menggambarkan ketersediaan pakaian,” jelas Anggota Komisi IX DPR RI ini.

Jadi, menurut Lucy, kalau pangan dan pakaian tersedia, rakyat Indonesia akan dapat bertahan dan hidup dengan nyaman. Karena itu, setiap warga negara Indonesia berhak atas papan dan sandang secara adil dalam kesetaraan.

Ini penting mengingat syarat suatu negara dianggap sejahtera kalau pangan dan sandangnya terpenuhi. “Untuk mewujudkan hal itu perlu dilakukan tolong menolong kepada sesama. Sesama anak bangsa perlu meningkatkan kesadaran sosial dengan mengadakan kegiatan membantu sesama, seperti bakti sosial, donor darah, konser amal, berbagi sembako, dan lainnya,” tambah Lucy.

Dihadapan Pengurus dan Anggota Forum Koperasi Bangkit Bersama, Ning Surabaya 1986 ini menjelaskan, prinsif gotong royong juga dijadikan filosofi dalam UU No: 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). “Melalui lembaga ini hak-hak para pekerja dan kesehatan rakyat Indonesia dapat dilindungi,” kata alumni SMA Negeri 5 Surabaya ini.

Menurut Lucy, pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan dilakukan secara gotong royong, di mana yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu yang sakit dan yang berpenghasilan tinggi membantu yang berpenghasilan rendah.

Lebih jauh dijelaskan, maksud gotong royong dalan BPJS Kesehatan, biaya pelayanan kesehatan bagi peserta yang sakit dapat ditopang oleh iuran peserta yang sehat. Dengan begitu, banyak orang yang sakit dapat ditolong, terutama bagi masyarakat yang berasal dari yang tidak mampu.

Agar prinsip gotong royong untuk mencapai keadilan sosial dapat diwujudkan, Lucy mengajak masyarakat untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

“Melalui kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, kita sudah menerapkan sila kelima Pancasila. Kita juga sudah membantu sesama, terutama saudara sebangsa kita yang tidak mampu,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya ini. (akhir)

 

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait