Misteri Kamar Tidur Bung Karno

  • Whatsapp

Oleh : Kang Dedy
Redaktur Daerah
Beritalima.com

Hari ini, Kamis 18 Mei 2017, hari yang sangat bersejarah, wartawan koran beritalima mendapat kesempatan emas, untuk berdoa bagi perdamaian dan kejayaan NKRI di kamar tidur BUNG KARNO di Inna Bali Hotel Denpasar

Sore itu, saat aku duduk termenung di depan kamar tidur BUNG KARNO, seorang sahabatku melihat BUNG KARNO duduk disampingku, dengan memakai baju kenegaraan warna putih, ini benar-benar sebuah fenomena, dan suatu pertanda akan bangkit generasi penerus tongkat komando BUNG KARNO, yang akan membawa bangsa Indonesia, ke zaman keemasan yang gilang-gemilang

Kamar tidur BUNG KARNO menyimpan sejuta kenangan, bagi kebangkitan semangat nasionalisme yang tak akan pernah pudar oleh waktu, saat aku memasuki ruangan tempat tidur BUNG KARNO, yang dibangun Tahun 1929 lalu, terkesan asri, bersih dan menyimpan banyak rahasia tentang kekuatan kharisma BUNG KARNO, selaku Presiden Pertama Republik Indonesia, Pemimpin Besar Revolusi, dan Penyambung Lidah Rakyat, karena setiap pidato BUNG KARNO sanggup menggelorakan darah perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan dan kemiskinan, dan berani berdiri diatas kaki sendiri, tanpa tergantung dari bantuan bangsa asing manapun, dan bertekad agar bangsa Indonesia sederajat dengan semua bangsa-bangsa di dunia ini

Namun kini BUNG KARNO menangis, melihat negeri ini porak poranda, akibat munculnya kelompok yang ingin memecah belah kesatuan dan persatuan dengan berbagai isu SARA, padahal BUNG KARNO telah membangun negeri ini dengan pondasi Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi satu juga

Tapi kita tidak perlu takut dan putus asa, melihat gejolak politik di tanah air tercinta, itu hanyalah riak-riak kecil saja, akan segera sirna ketika sinar ilahi menembus setiap nurani rakyat Indonesia, dan mengubah hujan badai, menjadi pelangi perdamaian abadi. (dr)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *