Monumen Perjuangan, BEM SI Jawa Barat Dijaga Ketat Aparat

  • Whatsapp

Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (BEM Rema UPI) bersama BEM SI Jawa Barat melakukan aksi menyambut Presiden Joko Widodo pada Senin (11/9/2017). Penyambutan yang dilakukan di monument perjuangan Bandung ini, bertujuan untuk menyampaikan aspirasi kepada Jokowi atas permasalahan yang terjadi di Jawa Barat.

Puluhan masa aksi ini tidak hanya dihadiri mahasiswa UPI. Turut hadir dalam aksi ini mahasiswa Universitas Sunan Gunung Jati (Unswagati) Cirebon, Universitas Padjajaran, KM ITB dan BEM Kamda Cibiru. Dalam aksi ini BEM Unswajati berorasi dan meneriakan keluhan mengenai penutupan pabrik gula di Cirebon, dan keluhan petani garam di Majalengka.

Presiden BEM Rema UPI sekaligus Koor BEM SI Jabar Ahmad Fauzi Ridwan menuturkan aksi hari ini turun ke jalan menyuarakan aspirasinya atas nama rakyar Jabar. Bahwasanya berdasarkan hasil kajian press release BEM KM ITB mengenai infrastruktur yang ada di Jabar dan soal Proyek KCIC (Kereta Cepat Indonesia Cina).

Poin besar yang dibawa adalah penegakan hukum, hak-hak warga negara yang sedikit demi sedikit mulai direnggut. Tapi pada hari ini jokowi kembali Tidak menanggapi aspirasi.

“Kami melakukan dua halur birokrasi, yaitu aksi di jalan dan jalur birokrasi oleh BEM Kema Unpad untuk di dalam ruangan,” ujar Fauzi.

“Permasalahan di jabar harus segera diselesaikan,” lanjutnya.

Sejak pagi puluhan mahasiswa berkumpul di monument perjuangan, membawa propaganda dan bendera masing-masing. Sejak pertama dating, puluhan polisi telah melakukan pengawalan ketat terhadap mahasiswa. Dorongan dan singgungan sempat terjadi. Bahkan pergerakan dan orasi mahasiswa digiring jauh dari jalan.

“Kenapa kami dihalangi, padahal Jokowi itu presiden yang merakyat! Kita hanya ingin berdiskusi tidak sampai lima menit, menyalurkan hasil kajian kami,” ujar Fauzan Irvan Menteri Dalam Negeri BEM Rema UPI.

“Kami tidak ingin membuat ricuh, pak polisi silahkan periksa tas kami apakah kami membawa senjata? Kami hanya ingin berdiskusi,” tegasnya.

Namun, polisi masih saja mengawal ketat. Bahkan pintu gerbang monument perjuangan dikunci rapat. Mahasiswa tidak bisa keluar untuk menemui Jokowi yang sedang berada di dalam gedung Universitas Padjajaran.

Presiden Jokowi dilaporkan datang ke Bandung untuk menghadiri peringatan Dies Natalis Unioversitas Padjajaran. Jokowi dijadwalkan mengisi materi pukul 10.00. []

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *