Ampana, beritalima.com – pemerintah daerah Kabupaten Tojo Una Una (Touna) melalui Dinas pertanian dan ketahanan Pangan Touna menggelar gerakan tanam padi sawah yang berlangsung didesa Kabalo Kecamatan Tojo Barat, Selasa (4/8/2020).
Acara tersebut Sekaligus penyerahan langsung bantuan mesin penggiling padi/RMU, bantuan benih padi sawah, polis asuransi usaha tani padi sawah, klaim asuransi usaha ternak sapi dan bantuan beras dan dana pekarangan pangan lestari.
Bupati Mohammad Lahay, dalam arahannya menyampaikan bahwa pembangunan yang dimulai dari desa dengan prioritas pada pertanian menjadi jalan sekaligus solusi untuk mensejahterakan masyarakat termasuk membuat swasembada pangan jadi kenyataan.
Mohammad Lahay menjelaskan, kabupaten touna secara ekonomi mempunyai sektor unggulan berupa sektor pertanian perkebunan peternakan dari keunggulan sektor-sektor tersebut maka percepatan pengembangan wilayah kabupaten touna diarahkan melalui pengembangan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing berbasis kerakyatan berkelanjutan dan terpusat pengembangan sistem dan usaha agribisnis ini tidak saja diarahkan pada kegiatan usaha budidaya saja.
“Tetapi juga yaitu usaha agribisnis hulu dan agribisnis hilir dan kegiatan penunjang lainnya sehingga diharapkan akan tercapai kecepatan pertumbuhan ekonomi wilayah,”kata Bupati.
Menurut Bupati, dengan kompleksitas permasalahan dan kebutuhan pembangunan di Kabupaten Touna capaian program dan kegiatan pembangunan yang telah difasilitasi oleh pemerintah daerah pada dasarnya belumlah maksimal karena keterbatasan sumber daya manusia, pendanaan, keterbatasan personil dilapangan, langkanya benih, terbatasnya Alsintan dan masih terbatasnya pembangunan pengairan untuk lahan sawah merupakan kendala utama kami saat ini.
Olehnya kata Mohamad Lahay , keberhasilan pembangunan pertanian kabupaten touna tentunya tidak hanya tanggung jawab dinas Pertanian dan ketahanan pangan sendiri namun harus didukung oleh instansi terkait seperti irigasi dan jaringannya oleh Dinas Pekerjaan Umum, pemasaran Dinas Perindag, permodalan dari Lembaga Keuangan serta sarana dan prasarana lainnya dapat difasilitasi oleh pemerintah.
“tersedianya semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan harus didukung pula oleh sumber daya manusia yang handal yaitu unsur teknis dari dinas pertanian dan ketahanan pangan yaitu penyuluh Pertanian sebagai ujung tombak di lapangan dalam membimbing dan membina masyarakat tani dan perlu kami sampaikan bantuan penanggulangan bencana di kabupaten Tuban pemerintah daerah memprogramkan cadangan tangan berbentuk beras sejumlah 71 ton dengan nominal Rp.974.989.000 untuk 12 kecamatan di kabupaten touna,”jelasnya.
Pada kesempatan ini juga, kata Bupati Pemerintah Kabupaten Touna menyerahkan bantuan berupa
– mesin penggiling padi/rice miling sejumlah 1 unit Rp.453.215.000
– Benih padi sawah 12.500 Kg Rp. 118.750.000
– Polis asuransi usaha tani padi sawah
– Polis asuransi usaha ternak sapi Rp.7.160.000 dan klaim Rp. 28.800.000
– Cadangan pangan Pemerintah Daerah dampak bencana banjir Desa Dataran Bugi 1.291,5 Kg Rp. 16.789.500
– Cadangan pangan Pemerintah Daerah Dampak Covid-19 Desa Ujung Tibu 450 Kg Rp.5.850.000
– Bantuan pekarangan pangan lestari tahap penumbuhan dana bantuan APBN tahun anggaran 2020 KWT Asoka Desa Malewa Rp.60.000,000 jadi total keseluruhannya sebesar Rp. 690.564.500 dana alokasi khusus (DAK) fisik penungsan tahun anggaran 2020.
Dengan bantuan ini bupati berharap dapat dimanfaatkan secara maksimal dan dapat dipelihara dan dioperasionalkan dengan baik
kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Touna, Kadis Perikanan Touna, Kepala Instansi Vertikal dan Para Pemimpin BUMN Touna, Direktur PT. Jasindo, Camat Tojo dan Tojo Barat, Danramil, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, pengurus kelompok tani beserta anggota, penyuluh pertanian serta puluhan tamu undangan lainnya.
(HW)