Muzammil Ingatkan Khofifah, Angka Kemiskinan Masih Tinggi

  • Whatsapp

PASURUAN, Beritalima.com|
Pertama saya menyampaikan ucapan selamat pada Jawa Timur yang kini sudah ber-HUT ke 76, dengan berbagai keunggulan dan keberhasilan dibawah kepemimpinan Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Yang paling membanggakan bahwa Jawa Timur sudah menjadi Provinsi dengan 0 kematian akibat covid 19, yang berarti Pemprov Jatim telah sukses dalam pengendalian Covid-19 selama ini, dan sudah on the track. Demikian penjelasan yang disampaikan oleh anggota DPRD provinsi Jatim Muzammil Safi’i SH MSi, Selasa (12/10/2021).

Ketua fraksi NasDem tersebut menyebutkan bahwa langkah ini perlu dipertahankan dan semua harus bersinergi dalam menangani covid tersebut.

“Kebanggaan kedua bahwa Kontingen Jawa Timur per kemarin menduduki runner up dalam perolehan medali di PON Papua, dengan rangking berada dibawah Jawa Barat. Dengan perolehan medali sebanyak emas 83 Perak 67 dan perunggu 60, selangkah lagi bisa menjadi juara umum, semoga berhasil. Dan masih banyak lagi prestasi yang diraih pemprov Jatim yang diberikan oleh Pemerintah Pusat,” terang Muzammil.

Anggota komisi A ini mengungkapkan, namun demikian masih ada kendala yang sampai saat ini masih belum juga bisa diselesaikan secara tepat dan cepat, yaitu penanganan Kemiskinan dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Jawa Timur yang masih-masih harus digenjot.

“Kemiskinan Jawa Timur masih 11, 09, masih cukup tinggi bila dibandingkan nasional. Dan IPM Jatim masih terendah di Jawa bila dibandingkan dengan Provinsi di Pulau Jawa yang lain. Oleh karenanya perlu ada kiat-kiat cerdas dan terpadu semua pihak, baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota dan Kabupaten se Jatim, karena itu merupakan akumulasi dari kondisi se Jawa Timur,” sambung mantan wakil bupati Pasuruan ini.

Menurut Muzammil, perlu ada langkah sinergis yang dilakukan bersama-sama antara Pemprov dan Pemkab serta Pemkot, dengan mengalokasikan dana yang cukup, dan program bersama dalam menurunkan angka kemiskinan dan menaikkan IPM.

“Faktor yang mendorong adalah Sektor Ekonomi, Kesehatan dan Pendidikan. Memang masa pandemi tersebut sangat berpengaruh terhadap kemunduran 3 sektor di atas, oleh karenanya perlu kerja keras dan cerdas dalam menaikkan sektor ekonomi berbarengan dengan kesehatan dan pendidikan,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait