Nono Sampono Tinjau Pasar dan Pelabuhan di Ambon

  • Whatsapp

AMBON,beritaLima.com,- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Nono Sampono, Minggu (14/5) kemarin meninjau sejumlah pelabuhan dan pasar di Kota Ambon. Tinjauan yang dilakukan oleh Sampono ini guna mengecek kesiapan pemerintah dalan penyediaan armada serta mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan melakukan aksi mudik jelang bulanb puasa dan Ramadan bulan depan. Selain itu, dirinya juga menyempatkan diri untuk meninjau kondisi pasar serta mengecek stabilitas harga barang jelang bulan puasa.

Sampono yang tiba sekitar pukul 10.00 WIT di Pelabuhan Slamet Riyadi langsung melakukan tinjauan di sejumlah kapal yang hendak melakukan pelayaran pada Minggu pagi tadi. Kapten Kapal Amboina Raya Jonathan Odu dalam percakapannya mengatakan kapal tersebut kesehariannya melintasi Ambon – Ternate dengan kapasitas penumpang 100 orang. Namun fakta berlayar kata Kapten itu hanya bisa menampung 60 orang dan 40 sisanya adalah barang.

Disisi lain, Petugas PT Pelindo IV yang bertugas pada Pelabuhan Slamet Riyadi, Wiwit Sulistiono memastikan memasuki bulan puasa dan Ramadan khusus angkutan laut yang berlabuh pada pelabuhan ini sangatlah memadai. Khusus untuk pelayaran Ambon-Namlea, Ambon-Namrole serta Ambon-Tenggara sudah lancar.

“Dipastikan, penumpang yang akan menggunakan jasa pelayaran ini akan nyaman, karena untuk angkutan tidak ada lagi masalah, karena armada yang disiapkan sudah mencukupi,”ujar Sulistiono.

Wiwit mengaku, adanya informasi akan terjadi lonjakan penumpang pada saat bulan puasa maupun Ramadan yang akan berlangsung bulan depan. “Informasi yang didapat, lonjakan penumpang akan mencapai 100 persen, sehingga kita sementara mempersiapkan langkah-langkah untuk menanganinya,”tandasnya.

Tinjauan berlanjut di sentra pasar mardika. Dalam kunjungannya, penjual melaporkan bahwa hampir semua barang yang menjadi kebutuhan masyarakat relatif stabil, namun terjadi kenaikan pada beberapa item barang misalnya Bawang Putih, Telur dan Gula. bahkan untuk ayam lokal pun melonjak hingga 3 persen dari harga semulanya Rp30.000 – 32.000/kilogram menjadi Rp.35.000-45.0000/kilogram. Sementara untuk Cili, Bawang Merah dan lainnya masih dalam kondisi stabil.

Nono Sampono yang dikonfirmasi usai tinjauan itu mengatakan dirinya akan mengkoordinasikan masukan yang diperoleh ini dengan pemerintah pusat, sehingga ada kelonggaran bagi masyarakat ekonomi lemah yang ingin mendapatkan barang dimaksud.

“Paling tidak, harganya tidak sampai mencekik kaum masyarakat lemah yang ingin mendapatkan barang tersebut, saya akan mencoba mengkoordinasikan hal ini bersama pemerintah pusat Cq Kementerian Pertanian di jakarta,”tandasnya.(Mukadar)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *