Ampana -Pemerintah Daerah melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Tojo Una-una gelar kegiatan Rembuk Stunting dalam rangka Optimalisasi Peran Multisektor dalam Intervensi tingkat Kabupaten Tojo Una-Una. Bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati, Senin (5/6/2023).
Kegiatan yang di laksanakan oleh Bapperida Kabupaten Tojo Una-Una ini, mengangkat tema “Optimalisasi Peran Multisektor Dalam Intervensi Penurunan Stunting Di Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2023”.
Dalam laporannya, Fauziah P.Adam, SP.,MP selaku Kabid perencanaan sosial Bapperida Kabupaten Tojo Una-Una menyampaikan bahwa stunting merupakan satu kondisi dimana pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu, yang disebabkan karena kurangnya gizi maupun infeksi kronis pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Hasil survey status gizi Indonesia pada tahun 2022, menunjukan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Tojo Una-Una berada pada angka 31.6 persen meningkat 1,9 persen dari tahun 2021 yang berada pada angka 29,4 persen
Untuk mengatasi permasalahan stunting, tim pelaksana percepatan penurunan stunting Kabupaten diharapkan melakukan berbagai upaya dalam bentuk program konvergensi yang memungkinkan sinergitas antar OPD terkait, swasta, akademisi, dan masyarakat.
“Upaya ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan program Pemerintah yang menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024,”kata Fauziah.
Sementara itu juga Wakil Bupati Tojo Una-Una Ilham Lawidu, S.H dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi, atas peran serta, kerja sama seluruh komponen masyarakat dan kolaborasi multi pihak dalam upaya percepatan penanggulangan stunting di Kabupaten Tojo Una-Una.
Rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang di lakukan Pemerintah untuk menurunkan angka prevalensi stunting.
“Tingkat prevalensi stunting yang masih tinggi, perlu segera kita atasi bersama serta harus memperhatikan penyebab dari meningkatnya angka stunting di Kabupaten Tojo Una-Una,”jelas Wakil Bupati
Menurutnya, dari hasil pelaporan capaian indikator esensial e-Monev Bangda terdapat beberapa capaian indikator utama yang masih jauh di bawah target antara lain Pemeriksaan HB pada remaja putri, keluarga berisiko stunting mendapatkan manfaat pekarangan dan promosi mengkonsumsi ikan dalam negri, pasangan usia subur (PUS) penerima pendampingan kesehatan reproduksi, keluarga yang melaksanakan PHBS dan ASI eksklusif.
kegiatan tersebut di buka oleh Wakil Bupati Touna Ilham Lawidu,SH turut hadiri Ketua DPRD Kabupaten Tojo Una-Una Dr. Mahmud Lahay, S.E.,M.M, Sekretaris Daerah Dr. Sovianur Kure, S.E.,M.Si, Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Femy Luther Lahay, S.Km, Sekretaris Bapperida Amin Bustamin, ST.,M.M. Hadir pula sejumlah Pejabat Forkopimda, Staf Ahli Bupati, Para Asisten, serta Kepala Perangkat Daerah terkait penanggung jawab layanan intervensi gizi spesifik dan sensitif, Tim Percepatan Penurunan Stunting, unsur Puskesmas, Badan/Kantor Perwakilan Kementerian Teknis di Daerah, beserta unsur PKK dan Camat.