Pakde Karwo Hadiri Tablihk Akbar PARMUSI Jawa Timur

  • Whatsapp

MOJOKERTO -beritalima.com, Dengan mengendarai mobil Alphard Nopol L-999-GB warna hitam Pakde Karwo Gubernur Jawa Timur Minggu pagi pukul 07.00 Wib , 29 April 2018 hadir dalam acara Tabligh Akbar Parmusi Jawa Timur di Pondok Modern Bustanul Qur’an Ngetrep Sedati Ngoro Mojokerto.

Dihadiri sekitar 500 jamaah, Tabligh dimulai dengan bacaan Basmalah, dilanjut dengan Gema Wahyu Ilaihi diteruskan sambutan-sambutan. Ketua Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) Provinsi Jawa Timur H.M.Mirdasy, S.Ip dalam sambutannya menyampaikan bahwa Tabligh Akbar bertujuan untuk menunjukkan komitmen Parmusi sebagai oraganisasi dakwah membina dan mencedaskan masyarakat agar berkehidupan yang baik, berakhlak mulia beragama Islam secara sunggug-sungguh menuju masyarakat madani dalam koridor NKRI yang diridhoi oleh Allah Swt.

Prinsipnya apapun keaadaan yang terjadi dan dimanapun tempatnya dakwah harus hadir dakwah harus ada. Itulah komitment Persaudaraan Muslimin Indonesia. Karena memang problema kehidupan, proplema sosial dan problema kemanusiaan masih saja terjadi bertumpuk-tumpuk dihadapan kita, tegas Mirdasy. Giliran Pakde Karwo sang Gubernur Jawa Timur menyampaikan sambutan dan arahan.

Eebelumnya KH. Buchori Muslim Ketua Lembaga Dakwah Parmusi (LDP) PP Parmusi menyampaikan Pidato Iftitah dan Sambutan mewakili Ketua PP Parmusi Drs.H.Usama Hisyam yang berhalangan hadir karena kesehatannya terganggu. Pakde Karwo dalam sambutannya menyampaikan banyak hal terkait dakwah. Yang menarik Pakde menyampaikan bahwa syariah sangat peting diaplikadikan dalam kehidupan nyata masyarakat.

Tugas para da’ i dalam bertabligh adalah mensosialisasikan syariah kepada masyarakat luas. Syariah harus hadir dan dikembangkan terus. Kehadiran syariah untuk mengimbangi maraknya faham libelarisme di masyarakat terutama dalam bidang ekonomi. “Saya berpesan kepada para da’i bahwa yang didakwahkan harus syariah working. Syariah kerja. Syariah yang mengembangkan praktek peningkatan ekonomi masyarakat.

Bukan syariah dalam bentuk provokatif, intimidasi, radikal dan debateble”, kata Pakde. “Para da’i harus bisa memberiksn contoh praktek syariah dalam bidang ekonomi utamanya”, sambung Pakde. Liberal itu pokoknya untung gak peduli yang lemah gulung tikar. Liberal itu lebih efisien mengalahkan model tradisional yang lemah. Kalau gak ada syariah maka yang kecil dan yang lemah akan kalah dan mati. Kalau syariah kan beda, gak begitu. Sysriah kan bagi hasil kerja sama. Untung untung bersama, sebaliknya rugi ditanggung bersama.

Setelah tabligh akbar usai diteruskan dengan peletakan batu pertama pembangunan 2 gedung asrama santri pondok modern Bustanul Qur’an oleh Pakde. Asrama tersebut berlantai 3 dengan 40 ruang kamar.

Selanjutnya Pakde Karwo ,Gubernur Jawa Timur meresmikan pembukaan Perpustakaan Pondok dengan melakukan pengguntingan pita.Pakde Karwo beserta rombongan meninggalkan pondok pukul 09.45 Wib. Hadir juga dalam tabligh ini Ketua Pimpinan Daerah Mojokerto Drs.H. M. Hobir, MMPD, H.Maslikhan sesepuh Parmusi, Camat Ngoro Hidayat, SH dan Gus Taji Ketua Laskar Mojopahit Benteng Nusantara NKRI. (mid/rj)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *