Pantau Vaksinasi di ITS, Wagub Emil Harap Dapat Tingkatkan Produktivitas Akademisi

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Untuk memastikan percepatan capaian vaksinasi di Jawa Timur, utamanya di kalangan civitas kampus, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memantau kegiatan proses vaksinasi di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, di Graha ITS Surabaya, Minggu (1/8).

Kehadiran Wagub Emil meninjau pelaksanaan vaksinasi tersebut didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi, Rektor ITS Surabaya Prof. Dr Ir Mochamad Ashari beserta dengan jajaran civitas kampus ITS Surabaya. Kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan 31 Juli hingga 3 Agustus 2021 ini menyasar 6.000 peserta. Mereka terbagi atas civitas kampus, keluarga alumni ITS Surabaya, para mahasiswa serta masyarakat di lingkungan sekitar kampus.

Wagub Emil menyampaikan, bahwa kedatangannya tersebut juga untuk mendukung antusiasme warga di luar kampus mengikuti kegiatan vaksinasi.
“Bapak dan Ibu kos juga diperhatikan. Nah, ini perlu diapresiasi, dimana ini menjadi upaya serentak untuk mempercepat capaian vaksinasi di Jawa Timur. Selain itu kolaborasi yang dilakukan juga dengan Husada Utama dan Rumah Sakit Unair, khususnya dukungan tenaga kesehatan,” ujar Emil.

Lebih lanjut emil menyampaikan, bahwa sinergitas kegiatan ini tidak hanya sebagai percepatan vaksinasi saja. Namun juga untuk meningkatkan produktivitas akademisi. Menurut Emil, hal ini dibutuhkan para akademisi agar terlindungi di masa pandemi.
Dikesempatan yang sama, mantan Bupati Trenggalek ini juga menyampaikan bahwa pekan ini, Pemprov Jatim terus menggenjot kegiatan vaksinasi di lingkungan civitas kampus di Jawa Timur. Pihak kampus mengusulkan kepada pemerintah. Karena saat ini masih mengalami keterbatasan supplay vaksin, maka Dinas Kesehatan Jatim lebih memprioritaskan vaksin untuk dosis kedua.

“Kita ingin menekankan, memang vaksin ingin memaksimalkan jangkauan, kita tahu dengan keterbatasan. Sehingga pengiriman kita lebih diutamakan untuk mengisi dosis kedua. Tanggal 30 Juli kemarin kita dapat kiriman vaksin dan sudah didistribusikan ke Dinas Kesehatan di seluruh Jawa Timur,” jelasnya.

Emil menambahkan, datangnya vaksin tersebut bukan hanya untuk dosis kedua saja, tetapi juga ada tambahan untuk dosis pertama. Dimana tambahan vaksin pertama yang datang ialah Astra Zeneca, dan saat ini vaksin yang datang yakni Sinovac. Kedepannya, Pemprov Jatim juga akan memperluas vaksinasi yang diselenggarakan kampus.
Selain itu, Wagub Emil juga membahas mengenai evaluasi antrian IGD (Instalasi Gawat Darurat) yang ada di Jawa Timur. Dimana antrian IGD di rumah sakit Jawa Timur yang semula berjumlah di atas 800, saat ini sudah turun diangka 361. Saat ini, jumlah pasien yang ada di IGD tertinggi ada di Kota Malang yang mengungguli Surabaya untuk jumlah antrian pasien di IGD.

“Padahal ada rumah sakit darurat, yang okupansi sudah mulai turun. Ataukah pasien enggan dipindah rumah sakit ?,” kata Emil.
Wagub Jatim juga menjelaskan, untuk antrian IGD, BOR (Bed Occupacy Rate) saat ini untuk tempat ICU turun dari 1.479 bed kini turun menjadi 1.193. Kemudian tempat tidur isolasi dari 17.879 menjadi 12.640.

“Bisa semakin membaik jika kita membatasi gerak kita, jangan sampai membengkak lagi,” pesan Emil.
Usai memantau vaksinasi, Wagub Emil juga menyerahkan bantuan khusus secara simbolis kepada ITS yang diterima langsung oleh Rektor ITS Prof Dr Mochamad Ashari. Beberapa bantuan tersebut antara lain alat-alat kesehatan seperti sprayer elektrik, disinfektan, masker kain, pakaian hazmat, sarung tangan karet, hand sanitizer, face shield, kacamata, vitamin C, sepatu karet, thermometer gun, timba dan dudukan cuci tangan.

Dikesempatan yang sama Rektor ITS Prof Dr Mochamad Ashari menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemprov Jatim. Baginya, kegiatan vaksin yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu upaya untuk membantu Pemprov Jatim dalam hal mempercepat herd imunitas di komunitas ITS.
“Mudah-mudahan lingkungan kita, berikutnya nanti lebih cepat dan semangat lagi,” kata Ashari.(*)

beritalima.com

Pos terkait