Pemkot Madiun Jadi Destinasi Daerah Lain Untuk Belajar

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Jalannya pemerintahan di Kota Madiun, Jawa Timur, terbilang baik hingga kini. Mulai dari keterbukaan informasi publik, pemberdayaan masyarakat, pengelolaan pegawai, pembangunan sarana prasarana dan sistem pendidikan yang mumpuni, mampu menarik daerah lain untuk belajar di Kota Pendekar (sebutan untuk Kota Madiun).

Terbukti, sudah sering kali Pemkot Madiun menjadi destinasi study banding daerah lain. Terbaru, DPRD Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dari Komisi I dan IV, serta DPRD Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dari Komisi I, datang berkunjung untuk belajar mengenai pembangunan dan pengelolaan di Kota Madiun.

Kedatangan dua rombongan ini diterima oleh Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Setda Kota Madiun, Andriono Waskito Murti, di ruang 13.

Dalam kunjungan ini, berbagai pembahasan mengemuka. Terutama mengenai penataan tenaga honorer dan penerapan sistem zonasi dalam PPDB. Kedua hal tersebut merupakan pembahasan dari perwakilan DPRD Kabupaten Boyolali yang diketuai Eko Mujiono. Sedangkan DPRD Kabupaten Tuban yang diketuai Fahmi Fikroni, membahas mengenai saluran air saat hujan dan trotoar.

Dalam kesempatan itu, Andriono menjelaskan, saat ini Kota Pendekar sedang membangun. Terkait penataan honorer, Andriono, mengatakan saat ini Kota Madiun sudah tidak memiliki tenaga honorer, yang ada hanya tenaga kontrak, BLUD, dan tenaga upahan yang bekerja sesuai tupoksi tiap OPD.

“Sedangkan untuk PPDB zonasi, sekarang yang menentukan proporsi dan wilayah zonasi adalah daerah. Kami membaginya sesuai kebutuhan dan pemerataan pendidikan. Kami ingin mengubah stigma sekolah favorit hanya A atau B. Semua sekolah sama,” terang Andriono.

Membahas mengenai drainase, ia kembali menjelaskan, saat ini gorong-gorong dan trotoar yang ada di Kota Madiun sudah di box covered, sehingga aliran air saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, air dapat mengalir langsung ke sungai.

Tak hanya itu, sesuai dengan program walikota, kebersihan lingkungan hingga sungai sangat diperhatikan, sehingga hal tersebut dapat digunakan sebagai antisipasi terhadap banjir.

“Kami sedang getol-getolnya bersih-bersih. Setiap hari ada tim yang bekerja untuk membersihkan kota. Seluruh pegawai akan dikerahkan untuk bersih-bersih di sekitar lingkungan atau di kawasan-kawasan yang rawan genangan air,” tuturnya.

Melalui kunjungan tersebut, dirinya berharap dapat terjalin silaturahmi yang baik antar seluruh pihak. Sehingga dapat bersama-sama membangun daerahnya dan dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait