Pendidikan Jaman Now

  • Whatsapp

beritalima.com – Pendidikan merupakan proses atau perbuatan mendidik. Kata pendidikan secara bahasa berasal dari kata “pedagogi” yakni “paid” yang berarti anak dan “agogos” yang berarti membimbing, jadi pendidikan adalah ilmu dalam membimbing anak. Pendidikan wajib dimulai dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga SMA (Sekolah Menengah Atas). Seorang anak harus menempuh pendidikan wajib karena untuk masa depannya sendiri. Jika sang anak tidak menerima pendidikan, maka akan berpengaruh pada peluang mendapatkan pekerjaan. Di sisi lain, jaman sekarang sudah modern dan sudah bertambahnya pengetahuan.

Salah satu program yang dijalankan oleh pemerintah adalah membuat Kartu Indonesia Pintar yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu membayar biaya pendidikan anaknya. Selain itu pemerintah juga membuat prigram beasiswa untuk anak-anak yang kurang mampu supaya mereka mendapatkan pendidikan yang layak, pemerintah tidak membeda-bedakan Antara orang kaya dengan orang miskin semuanya sama bisa mendapatkan pendidikan yang setara.
Adapun perbedaan dalam cara belajar dahulu dan sekarang adalah sebagai berikut ,
1. Media Pembelajaran

Dahulu, kita belajar di sekolah diajarkan oleh guru dengan menggunakan papan tulis dan kapur dan kita mencatat pejaran tersebut dengan pensil, pulpen dan buku. Namun sekarang ini, karena sudah canggihnya tekhnologi, membuat cara belajar di kelas berbeda dengan dahulu. Saat ini belajar tidak lagi menggunakan papan tulis dan kapur, namun guru sudah menggunakan infokus dan laptop untuk menjelaskan materi pejaran di kelas.

Zaman sekarang ini juga pada siswa tidak perlu lagi untuk mencatatnya menggunakan pensil atau pulpen di sebuah buku, namun mereka bisa meminta materi yang diajarkan guru dengan menggunakan soft copynya. Jadi para siswa bisa mempelajarinya lagi di rumah menggunakan komputer.

Jadi dari perbedaan diatas kita ketahui bahwa ada perbedaan, selain itu juga kalau pembelajaran menggunakan papantulis ataupun dicatat dengan buku tulis kita mudah memahami dan mudah diingat , kalau pake PPT anak-anak jadi menyepelekan belajarnya seperti cukup memfoto materi atau membaca dari PPT.
Sedangkan belajar yang baik itu bisa dengan cara kita menulisnya karena untuk dapat lebih mengingatnya dan dapat dibuka kembali jika ingin membacanya lagi.

2. Sumber pengetahuan dan informasi
Zaman dahulu berita, informasi dan ilmu disalurkan dengan sangat lambat. Orang- orang masih begitu sulit mendapatkan informasi. Dan biasanya para siswa hanya dapat memperoleh pengetahuan dengan membaca buku dan bertanya pada guru. Namun sekarang, informasi dapat dicari dengan mudah dan cepat, karena sudah adanya internet, televisi, radio dan surat kabar. Dengan adanya beberapa kecanggihan tekhnologi tersebut membuat kemudahan bagi para siswa untuk memperoleh informasi. Namun dengan kemajuan tekhnologi tersebut banyak juga dampak negatif karena penyalahgunaan internet.

3. Materi Pendidikan
perbedaan pada materi pendidikan zaman dahulu dan sekarang
Materi pendidikan pada zaman dahulu lebih menekankan pada pembentukan nurani seorang anak, penguatan karakter yang dimilikinya untuk membuatnya mampu membedakan mana yang baik dan benar. Terlepas sekolah itu sekolah favorit atau tidak, mereka punya kurikulum yang sama. Seolah tidak terbagi menjadi sekolah nasional, sekolah nasional plus atau sekolah internasional. Materi yang diajarkan kepada siswa di setiap propinsi pun sama, kalaupun berbeda tidak terdapat kesenjangan yang sangat berbeda.

Berbeda dengan materi pendidikan zaman sekarang. Kurikulum yang digunakan berbeda tiap sekolah. Bahkan status sekolah pun terbagi menjadi beberapa status, seperti sekolah nasional, sekolah nasional plus, sekolah internasional. Selain itu ada istilah, diakui dan diakredetasi.

4. Orientasi pendidikan

Zaman dahulu, pendidikan dimaksudkan untuk mendidik manusia agar tumbuh mempunyai akhlak yang baik, mengajarkan nilai kehidupan, dan mengajarkan budi pekerti, etika, mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Setelah itu institusi dan tenaga pendidik baru akan mengajarkan keterampilan yang membuat siswa mampu menyokong hidupnya sendiri di masa depan.

Namun sekarang ini pendidikan lebih berorientasi kepada bagaimana meningkatkan kecerdasan, prestasi, keterampilan, dan bagaimana menghadapi persaingan. Pendidikan saat ini cenderung kehilangan misi utamanya untuk investasi karakter manusia. Pendidikan moral dan karakter bukan lagi merupakan faktor utama seorang anak menjalani pendidikan. Kedua hal ini dianggap menjadi tugas para tokoh agama, tugas orang tua atau wali di rumah. Sekolah sekarang ini berlomba menonjolkan kurikulum yang dipercaya bisa menciptakan generasi muda super dari usia sedini mungkin.

Itulah sedikit perbedaan yang ada pada dunia pendidikan dulu dan sekarang. Perbedaan memang lah bukan suatu hal yang buruk, apalagi jika perbedaan tersebut berdampak menumbuhkan suatu hal yang lebih baik. Alangkah baiknya jika kita bukan mengganti yang sudah ada dahulu, namun lebih ke memperbaiki jika ada yang dirasa kurang sesuai.

Helsa Salsabila,
mahasiswi Program Studi Kebidanan
Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *