Pengajar Universitas Esa Unggul: Dukungan ke Jokowi Makin Kuat Bila Tarik AHY Masuk Kabinet

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Desakan perombakan (reshuffle) anggota kabinet Indonesia Maju (KIM) pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin kencang pasca bekas Walikota Solo tersebut marah-marah di depan para pembantunya pada Rapat Kabinet, 18 Juni lalu seperti dalam youtube yang viral di masyarakat, Minggu (28/6).

Desakan perombakan kabinet Jokowi yang dinilai banyak pengamat bagi-bagi kursi tidak hanya datang dari politikus Senayan, pengamat politik, sosial dan ekonomi yang tidak puas atas kinerja para menteri dalam KIM apalagi setelah Indonesia dihantam wabah pandemi virus corona (Covid-19) yang diumumkan Presiden awal Maret lalu.

Bahkan desakan perombakan kabinet itu juga disuarakan partai politik pendukung Pemerintahan Jokowi-Amin yang tergabung dalam koalisi ‘tambun’, termasuk PDIP sebagai pengusung utama. Malah kader PDIP kencang mendesak Jokowi untuk segera merombak anggota kabinetnya yang tidak mampu menjalankan tugasnya sesuai harapan presiden maupun masyarakat.

Kali ini desakan itu tidak hanya terhadap menteri-menteri di jajaran ekonomi saja yang diminta untuk diganti tetapi juga di bidang kesehatan, tenaga kerja, sosial, kesehatan, olahraga serta komunikasi dan informatika.

Terkait dengan desakan perombakan kabinet itu, muncullah sederetan nama yang layak masuk kabinet Jokowi. Selain nama Hanafi Rais dari Partai Amanat Nasional (PAN) juga ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat dari kelompok milenial.

“Saya melihat AHY memang layak masuk menjadi anggota Kabinet Jokowi. AHY tentu bisa menjadi kekuatan baru buat Jokowi karena dia merupakan Ketua Umum dari partai yang pernah berkuasa pada era reformasi. Bahkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), orang tua kandung AHY merupakan presiden pertama pilihan rakyat dan dua kali dipercaya sebagai orang nomor satu di Indoneisa,” kata pengamat politik Muhammad Jamiludin Ritonga.

Ketika bincang-bincang dengan Beritalima.com, Sabtu (11/7), pria yang akrab disapa Jamil ini mengatakan, AHY cocok sebagai pembantu Jokowi. “Dia bisa mengisi pos Kementerian Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atau Kementerian Sosial (Kemensos),” kata Jamil.

Dari informasi yang saya dengar, AHY masuk dalam daftar sebagai kandidat Menteri Koperasi dan UMKM. ”

Terlepas benar tidaknya daftar nama tersebut, AHY memang punya kapasitas untuk mengisi salah satu jabatan menteri. Kapasitasnya itu dapat dilihat dari gebrakannya setelah dipilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.”

Selain itu,

AHY juga aktif berkomunikasi dengan elit politik nasional, termasuk dengan petinggi partai dan ormas keagamaan. Safari politik yang dilakukan AHY mengindikasikan bahwa ia sosok yang fleksibel dan mensejajarkan dirinya dengan elit nasional lainnya.

Pendidikan AHY juga sangat mendukung untuk menduduki posisi menteri. Kemampuannya dalam administrasi publik turut memberi nilai plus baginya untuk masuk kabinet. “Suka tidak suka, ia lulusan dari Universitas Harvard dalam bidang administrasi publik. Ini tentu cocok memimpin kementerian.

Kehadiran AHY di kabinet tentu akan memperkuat eksekutif. Sebab integritasnya tidak perlu diragukan mengingat ia lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 2000. ”

Dari segi politis, dengan masuknya AHY ke kabinet, dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf akan semakin kuat di legislatif. Dukungan dari Partai Demokrat otomatis akan diperoleh bila AHY masuk kabinet,” demikian Muhammad Jamiludin Ritonga. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait