Pengawai Honor Kebersihan Sorkot Tewas Tenggelam.

  • Whatsapp

SORONG, Berita lima.com – Seppi Selfianus Adi (32) ditemukan tewas tidak bernyawa dalam keadaan mengunakan tas rangsel yang masih melekat dibadan korban dan juga kaca mata yang masih terpasang dimata korban.

Korban ditemukan tepat di pesisir pantai pulau Sop pada hari minggu (28/3) sore sekira pukul 16:00 wit, korban yang diketahui merupakan pegawai honorer di dinas kebersihan kota sorong itu ditemukan oleh warga sekitar pulau sop yang langsung menghubungi petugas Polairut. Petugas yang mendapatkan informasi langsung turung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Tim Basarnas untuk langsung mengevakuasi mayat korban untuk dibawa ke rumah saakit umum Kampung Baru Kota Sorong.

Berdasarkan informasih yang di dapat dari koran ini, awalnya korban hendak akan berangkat dari sorong menuju Misol Raja Ampat dengan mengunakan kapal laut atau kapal penumpang yang berada di pelabuhan rakyat. Namun saat korban dari rumah menuju pelabuhan rakyat, korban ketinggalan kapal karena kapal yang akan berangkat sudah berada didaerah sekitar pulau Dum. Korban kemudian pergi dengan mengunakan ojek menuju halte dum dan meminta salah seorang motoris Longboot untuk mengantarkanya ke kapal.
Setelah sampai di dekat kapal, korban yang diduga dipengaruhui minuman keras, jatuhdari kapal saat akan mau naik ke dalam kapal.

“kami sempat mendapatkan informasih dari masyarakat bahwa ada orang yang jatuh dari kapal. Sekitar jam 8 malam, karena dapat informasih kami langsung mencari dizekitar TKP, bahkan kapal yang penumpang itu juga ikut mencari. Namun karena malam kami tidak bisa untuk mencari terlalu lama karena sudah malam. Dan dari tadi siang kami kemabali melanjutkan pencariaan hingga pukul 14:00 wit tetapi tidak membuahkan hasil. Sehingga pukul 16:00 wit bbaru mayat korban ditemukan oleh warga pulau sop”kata salah satu petugas Polairut usai melakukan evakuasi mayat dari TKP ke kamar mayat.

Salah satu keluarga korban mengatakaan bahwa, korban sempat dilarag atau dicegah oleh ayahnya. Agar tidak berangkat dalam keadaan mabuk. Namun korban tidak menghiraukanya dan memaksakan diri untuk tetap berangkat.

Korban yang diamaankan ke kamar mayat dari pukul 18:00 wit, sambil menunggu keluarga korban datang untuk memastikan apakah mayat tersebut adalah keluarganya atau bukan. Keeluarga korban yang mendapatkan i formasih dan ciri-ciri korban langsung datang untuk melihhat korban dan meminta agar mayat tersebut di pulangkan.

Pantuan koran ini, keluarga korban yang datang dengan membawa peti jenasah guna untuk membawa pulang korban ke rumah duka. Keluarga korban juga meminta agar mayat korban untuk di visum bagian luar korban, karena pihak keluarga sudah menerima kematian korban.(NB)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *