Oleh :
Harken
Ketua PN AMK Bidang Kemaritiman
JAKARTA, beritalima.com | Bertepatan pada tanggal 8 Juni setiap tahunnya di peringati sebagai Hari Laut Sedunia ( HLS ) World Oceans day, agenda ini pertama kali diusulkan pada tahun 1992 di KTT Bumi, Rio de Jeneiro. Peringatan ini kemudian di sahkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) pada akhir 2008
Hari Laut Sedunia merupakan dedikasi khusus yang dilakukan untuk menghargai laut sebagai bagian yang terpenting bagi kehidupan manusia, untuk itu perlu kesadaran dan tanggungjawab bersama menjaga kelestarian laut di mana 70% persen permukaan bumi di tutupi oleh laut yang menghasilkan beragam kekayaan bahari yang di konsumsi untuk keberlangsungan hidup manusia
Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki wilayah laut lebih luas dari daratan, dengan adanya peringatan Hari Laut Sedunia sebaiknya menjadi refleksi untuk menjadikan laut sebagai landasan pembangunan ekonomi, sosial-budaya, politik dan pertahanan.
Tidak elok dan bijak kalau hanya membicarakaan potensi dan kekayaan laut saja, perlu mengingatkan dan meningkatkan kesadaran khayalak umum tentang pentingnya peran utama laut dalam kehidupan manusia, menumbuh kembangkan gerakan kesadaran masyarakat untuk menjaga laut, ekosistem yang ada di dalamnya dan menjaga kekayaan laut itu sendiri.
Untuk menjaga laut dari kerusakan yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak, sangat diperlukan pendidikan dan upaya penyadaran bagi segenap elemen masyarakat tentang kelautan, sumber daya laut dan hal-hal yang berhubungan dengan laut serta berbagai macam ancaman dan gangguan yang dapat merusak ekosistem laut.
Upaya nyata yang harus dilakukan dengan meningkatkan literasi kelautan bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan keberadaan laut dengan cara melakukan edukasi, advokasi, sosialiasi, memotivasi dan promosi begitu pentingnya laut bagi kehidupan manusia.
Beberapa langkah nyata yang dapat di lakukan masyarakat walau itu langkah kecil namun berdampak luas terhadap kelangsungan kehidupan laut, diantaranya; menghentikan pembuangan sampah ke laut karena laut memiliki peran yang sangat penting dalam mengontrol iklim di bumi dengan menyerap karbon dari atmosfer dalam jumlah yang sangat besar.
Meminimilisir sampah yang dibuang ke laut maka secara otomatis pencemaran air laut juga rendah sehingga penyedia sumber air dan oksigen terjaga dan tingkat keanekaragaman hayati khususnya biota laut tidak terancam punah.
Dengan meningkatkan literasi kelautan di tengah masyarakat maka akan berdampak nyata terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteran masyarakat itu sendiri, serta menjaga potensi kemaritiman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini menjadi bekal berkelanjutan di masa mendatang.