SIDOARJO,beritalima.com | Penyerahan bantuan langsung tunai tahap 2 di Bank Jatim untuk beberapa desa di kecamatan Prambon Sidoarjo dilaksanakan hari ini, Senin ,27/07.
Bantuan langsung tunai tahap 2 untuk warga terdampak Covid 19 ,tiap KK menerima bantuan tunai senilai Rp.200.000.
Informasi dari salah satu warga yang tidak mau disebut namanya, beliau sudah datang mulai jam 11.00 WIB, Undangan dari Desa Jam 12.00 namun beliau baru menerima uang tunai jam 17.00 WIB.
” Lama antri mas, desa saya dapat antrian terakhir, terus petugas teller dari banknya cuman satu,” ucap salah satu warga dari Desa Wonoplintaan.
Pantauan awak media Kamis,27/07 di Bank Jatim Prambon terlihat prosedur kesehatan yang harusnya diterapkan oleh para penerima bantuan mulai Cuci Tangan,Jaga Jarak memang tidak jalan, hanya pemakaian masker yang diterapkan oleh tiap warga yang datang, banyaknya massa dan kurangnya antisipasi dari pengelola lokasi akan menjadi suatu hal yang rawan dalam penyebaran Covid 19.
Permasalahan ini memang dirasakan oleh salah satu perangkat desa di Kecamatan Prambon Sidoarjo
” Memang sangat rawan mas, karena banyaknya massa pihak petugas tidak mampu untuk melaksanakan protap kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah seperti cuci tangan dan jaga jarak,tempat kursi yang disediakan tidak mampu menampung massa yang datang,”ucap salah satu perangkat desa tersebut.
Informasi lainnya juga berkenaan dengan proses penerimaan bantuan tersebut adalah tersedianya petugas teller Bank Jatim yang hanya satu orang, sehingga ada satu desa yang mendapat antrian terakhir yaitu Desa Wonoplintaan ,warga desa tersebut baru mendapat bantuan uang tunai jam 17.00 WIB, padahal yang bersangkutan datang jam 11.00 karena undangan dari desa Jam 12.00 WIB.
” Masalah waktu untuk undangan tiap Warga sudah melalui koordinasi tiap desa, tiap desa dikasih waktu 1 Jam untuk proses penyaluran bantuan oleh Bank Jatim,” tegas perangkat desa yang tidak mau disebut namanya.
Pantauan awak media sampai dengan jam 17.00 ini, proses penyaluran bantuan uang tunai senilai 200 ribu masih berlangsung dan tinggal beberapa orang yang berasal dari Desa Wonoplintaan Prambon Sidoarjo.
Sampai berita ini diturunkan pihak pimpinan Bank Jatim Prambon Sidoarjo belum bisa dimintai klarifikasi berkenaan hal tersebut.
Pihak awak media juga sudah menghubungi Camat Prambon Sidoarjo lewat nomer WhatsApp tapi masih belum ada tanggapan. ( RH )
