Pesan Pendeta Gilbert Lumoindong kepada Masyarakat Hadapi Pandemi COVID-19

  • Whatsapp

JAKARTA – Pemuka agama merupakan sosok penting yang dapat menjadi tokoh penyebaran informasi kredibel di masa pandemi COVID-19. Menyikapi kondisi di tengah masih terjadinya penyebaran virus SARS-CoV-2, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengundang Pendeta Gilbert Lumoindong ke Graha BNPB untuk menyaksikan secara langsung proses penanganan bencana di Indonesia.
“Saya tadi oleh anugerah Tuhan diajak (ke Graha BNPB) oleh Ketua BNPB, Bapak Letjen TNI Doni Monardo untuk melihat juga bahwa bencana bukan hanya Covid, tapi (juga terdapat) bencana alam,” ujar Pendeta Gilbert Lumoindong saat berkunjung ke Graha BNPB, Minggu (2/8).


Menurut Pendeta Gilbert Lumoindong, selain mengikuti protokol kesehatan, masyarakat juga perlu memiliki kedisiplinan rohani dalam menghadapi COVID-19. Hal ini diperjelas melalui pesan-pesan yang disampaikannya saat melakukan kunjungan.


“Yang pertama, kita harus berdisiplin untuk takut akan Tuhan karena dengan berdoa, beribadah, semangat mencari Tuhan, banyak hal baik terjadi,” jelasnya.
“Lalu yang kedua, kita harus disiplin dalam mengasihi, saudara-saurada karena kita berbeda-beda bangsa, suku, (dan) agama. Tapi, bukan saatnya lagi (saling membenci) di tengah dunia yang akan berakhir ini. Mari kita saling mengasihi, mari kita saling menopang. Kita sesama anak bangsa harus saling menguatkan satu sama lain, harus saling mengasihi,” imbuhnya.


Beliau juga tidak lupa mengingatkan masyarakat betapa pentingnya mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sejak beberapa bulan lalu.
“Lalu yang ketiga, mari kita berdisiplin mengikuti protokol kesehatan yang ada. Karena dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada seperti menjaga jarak, seperti cuci tangan, seperti menjaga kesehatan, dan pakai masker. Ini hal-hal yang paling penting untuk kita menjaga semuanya.” ungkapnya.


Beliau melanjutkan dengan mengingatkan masyarakat betapa pentingnya menjaga ekosistem alam di tengah pandemi ini, tentu saja hal ini untuk menghindari adanya bencana tambahan yang disebabkan oleh keteledoran manusia dalam menjaga alam.


“Disiplin bagaimana kita mengatur alam ini, jangan menjarah alam ini serakus-rakusnya. Tapi, ikuti ekosistem alam yang ada,” jelasnya.
Pada pesan terakhir, Pendeta Gilbert Lumoindong menganjurkan masyarakat untuk hidup pada jalur kebenaran. Hal ini disampaikan agar masyarakat tidak terkelabui kondisi baru yang saat ini harus dihadapi, sehingga tidak ada individu yang jatuh ke lubang yang salah akibat kondisi baru ini.


“Lalu yang kelima, mari kita berdisiplin dalam kehidupan kesehari-harian kita. Jangan hidup seenaknya, jangan hidup bermalas-malasan. Tetapi, hidup disiplin, bangun pagi, lalu lakukan tugas tanggung jawab dengan betul, maka (akan) ada banyak hal yang baik (mendatangi kita).” Jelasnya.Pendeta Gilbert Lumoindong menutup kunjungannya di Graha BNPB dengan berpesan bahwa masyarakat Indonesia harus memafaatkan keberagaman yang ada, bukan menjadikannya sebagai halangan bagi kita untuk berdisiplin dan membantu satu sama lain.


“Indonesia ini adalah negara yang keren, Indonesia ini adalah negara yang diberkati. Karena  kita berbeda-beda. Tetapi, berdasar pada Pancasila, berdasar pada Bhinneka Tunggal Ika. Berdisiplinlah, bersemangatlah, saling mengasihi, dan saling bergotong-royonglah, maka (akan) banyak hal positif terjadi. Indonesia Merdeka,” tutupnya.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait