Potensi Jatim Untuk Berkembang di Pasar Modal Cukup Besar

  • Whatsapp
Kepala BEI KPw Jatim, Dewi Sriana Rihantyasni, di acara workshop dengan wartawan, Kamis (27/2/2020)

SURABAYA, beritalima.com | Pasar Modal Indonesia berhasil mencatatkan 76 Perusahaan Tercatat baru di bursa saham. Ini menunjukkan peningkatan 22,27% total fund raised Initial Public Offering (IPO), yakni dari Rp 123,6 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 150,3 triliun di 2019.

Dari hasil survey disebutkan, pada 2019 lalu inklusi pasar modal di Indonesia masih sangat rendah. Hingga 31 Januari 2020 jumlah investor di Indonesia masih sekitar 1.117.025 SID atau hanya 0,45% populasi Indonesia.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jatim, Dewi Sriana Rihantyasni, peningkatan tersebut menunjukkan minat perusahaan untuk mencari alternatif pendanaan di pasar modal masih tinggi.

Di Jatim sendiri, berdasarkan data yang dikeluarkan KSEI, jumlah investor sekitar 139.187 SID atau 0,35% dari total penduduk Jatim sekitar 40 juta orang.

Jatim memiliki pertumbuhan GDP regional 5,52%, di atas pertumbuhan GDP Nasional yang cuma 5%.

“Ini menunjukkan Jatim memiliki potensi yang tinggi untuk berkembang di bidang ekonomi dan pasar modal,” tukas Ana – panggilan akrab Dewi Sriana Rihantyasni, di acara workshop dengan wartawan di Artotel Surabaya, Kamis (27/2/2020).

Acara dengan wartawan ini digelar seusai PT BEI bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan Business Owner Workshop 2020 di di Hotel Kampi Surabaya, di hari yang sama.

Workshop dengan tema “Suksesi Perusahaan Keluarga melalui PO” ini diadakan dengan tujuan untuk mendukung dan mendorong perusahaan di Jatim agar lebih maju dan berkembang menjadi perusahaan tercatat.

“Workshop ini kami adakan dengan harapan akan semakin banyak perusahaan yang tertarik untuk dapat melakukan pendanaan di pasar modal dan menjadi pilihan produk bagi investor dalam berinvestasi,” ujar Ana, dengan menambahkan acara tersebut diikuti sekitar 100 peserta.

Menurutnya, melalui go public, perusahaan dapat berkembang menjadi lebih besar dan dipandang lebih professional, transparan dan akuntabel. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait