MAKASSAR. Prodi Pendidikan Profesi Bidan hadir di jajaran LLDIKTI IX Sulawesi dan Gorontalo di kampus STIKES Mega Buana Palopo.
Penyerahan SK pembukaan prodi baru itu, merupakan yang pertama dan satu-satunya di Kawasan Timur Indonesia.
Prosesi penyerahan SK tersebut dilaksanakan Jumat (12/10/2018) di kantor LLDIKTI IX Jl. Bung Tamalanrea Makassar.
Kepala LLDIKTI IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin, M.Si menyerahkan SK No:825/KPT/I/2018 ditandatangani Sekjen Kemenristekdikti, Ainun Naim, 3 Oktober atas nama Menristekdikti RI.
Kepada Ketua STIKES Mega Buana Palopo, Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si, Spt.M.Kes, turut hadir Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo H.Rahim Munir Said, SP, M.M.
Pihak LLDIKTI hadir menyaksikan penyerahan itu, Sekretaris LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo, Dr. Hawignyo, MM.
Kepala Bagian Umum LLDIKTI IX, Muhammad Amir, SH, MH; Kabag Kelembagaan dan Sistem Informasi, Munawir Sadzali Razak, S.Ip, MA.
Usai penyerahan SK prodi baru itu, Prof Jasruddin meminta kepada pengelola dan penyelenggara perguruan tinggi.
Agar prodi baru ini dikelola secara baik dan taat asas agar proses pembelajaran berjalan secara baik tegas mantan Direktur PPs-UNM ini.
Ketua STIKES Mega Buana Palopo, Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si, Spt.M.Kes kepada media Sabtu (13/10/2018) mengucapkan terima kasih.
Atas amanah dari pemerintah pada pemberian izin pembukaan prodi baru itu.
Dari pihak kampus akan dirawat dan dilaksanakan sesuai regulasi yang ada serta senantiasa taat azas penyelenggaraan, kata doktor ilmu kesehatan PPs-Unhas ini.
Saat ini kampus mengelola empat prodi semuanya meraih akreditasi nilai B dari LAM-PTKes.
Keempat prodi itu yakni; Prodi Sarjana Keperawatan, Profesi Ners, Sarjana Kesehatan Masyarakat dan Diploma Empat Kebidanan, tandas Nilawati.
Kampus ini juga memiliki rumah sakit sendiri bernama RS. Mega Buana Palopo dan jadi tempat melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat bagi civitas akademika kampus.
Selain itu rumah sakit ini juga memberikan pelayanan dan perawatan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan, kata Nilawati. (yahya)
