Prostitusi di Toraja Utara Merambah Kaum Pelajar

  • Whatsapp

Laporan Wartawan Gede Siwa

Prostitusi di Toraja Utara Merambah Kaum Pelajar.

TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Mengupas peredaran praktek prostitusi yang terselubung melalui via internet kini telah merambah di Bumi yang di kenal penghasil kopi tersohor ini.

Toraja,bukan hanya dikenal penghasil kopi yang memiliki cita rasa yang tiada duanya,namun Toraja rupanya juga menyimpan kehangatan ‘selimut hidup’ dengan harga perjam hingga ratusan ribu,harga yang pantas dengan nilai ‘selimut hidup’ tersebut.

Toraja dengan memiliki suhu yang dingin menikmati secangkir kopi khas Toraja,rupanya berkunjung ke Toraja,jika belum mencicipi kopi Toraja kunjungan para pelancong ke Toraja belum lengkap.

Jika pengunjung ingin menikmati panorama Toraja serta tradisi Toraja yang unik yang merupakan magnet dapat membius para pelancong saat menikmati alam dan tradisi Toraja,daerah sebagai destinasi Pariwisata ini rupanya menawarkan kenikmatan terselubung.

Praktek prostitusi bisnis “daging mentah” ini terus berinovasi sesuai perkembangan teknologi,bisnis yang menawarkan ‘selimut hidup’ per jam Rp.500 ribu hingga Rp.1 juta yang melibatkan sejumlah anak sekolah dan wanita berprofesi sebagai wanita sex komersil secara profesional.

Hasil kerja keras satuan Pol.PP Kabupaten Toraja Utara,Aris Pakilaran,saat melakukan operasi dibeberapa wisma,seperti wisma Tengkosituru dan wisma Bontang sedikitnya menggaruk wanita berprofesi sex komersil sebanyak 7 WTS.

Kerjasama dengan warga setempat,dari hasil laporan warga,Aris Pakilaran langsung memerintahkan Anto Batara,pimpin anggota Satpol.PP melakukan operasi tersebut,pada dua lokasi wisma Tengkosituru dan wisma Bontang yang dicurigai sebagai lokasi tempat ‘esek-esek’.

“Begitu kita mendapat laporan dari warga kita langsung bergerak cepat untuk menuju lokasi yang dicurigai warga sebagai
lokasi prostitusi.Ya hasilnya,dari operasi itu kita jaring 7 WTS yang kita langsung gelandang ke Kantor Satpol.PP Toraja Utara,”ujar Aris,via selurernya,yang sementara mengikuti Bimtek di Hotel Hiltra,Selasa kemaren.

Adanya dua pelajar SMK di Rantepao ikut di garuk saat operasi itu berlangsung,kata Aris Pakilaran pejabat yang dikenal dengan insan pers itu,kata dia,ini sangat mereka sayangkan.”Orang tua mestinya lebih waspada serta memastikan anak mereka tidak terjerumus dan terlibat pada dunia hitam tersebut,”kunci Aris.(Gede Siwa).

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *