PUSPAS UNAIR Sediakan Alternatif Rumah Isoman bagi Warga

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com |
Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) Universitas Airlangga menyediakan alternatif fasilitas rumah isoman bagi warga yang dinyatakan positif Covid-19. Sebagai alternatif, isolasi mandiri (isoman) di rumah atau tempat khusus penyedia isoman itu membantu menekan fatality rate pasien yang terkena Covid-19.

Penyediaan fasilitas rumah isolasi itu mendapatkan dukungan penuh dari nadzir wakaf UNAIR melalui PUSPAS. Rumah isoman yang memiliki fasilitas kesehatan cukup lengkap tersebut memiliki nama Griya Triase yang artinya rumah pemeliharaan kesehatan
Pasien Covid-19.

Saat ini Griya Triase sudah dapat beroperasi dan menerima pasien. Menurut Eva Diana S.Kep.,Ns., selaku salah satu pengurus rumah Griya Triase, menginformasikan bahwa, Griya Triase itu diperuntukan bagi yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala atau sedang bergejala ringan yang membutuhkan tempat untuk isolasi mandiri.

”Civitas Universitas Airlangga juga dapat memanfaatkan Griya Triase, yang ditanggung oleh PUSPAS,” ujarnya.

“Puspas men-support: multivitamin, zinc, mineral, serta makanan yang memiliki gizi yang cukup. Tersedia juga obat-obatan umum untuk meredakan gejala yang ada. Apabila terdapat kondisi gawat darurat, petugas medis dari Puspas akan segera mengunjungi dan mengenakan APD lengkap,” ungkap Eva.

Fasilitas dalam rumah itu, terdapat pula beberapa alat penunjang kegawatdaruratan. Misalnya, tabung oksigen lengkap. Selama menjalani masa isolasi di Griya Triase, pasien tidak perlu khawatir. Mengingat, PUSPAS juga telah menyediakan fasilitas lain (non-kesehatan) yang membuat pasien nyaman.

“Kami menyediakan makan 3 kali sehari yang mengandung gizi seimbang yang akan diantar oleh petugas. Termasuk pemantauan GeNose oleh tenaga medis yang bertugas,” tutur Eva.

“Selama masa isoman, setiap harinya pasien berkewajiban melaporkan kondisi kesehatan mereka melalui grup Whatsapp,” sambungnya.

Grup Whatsapp itu berfungsi untuk memudahkan koordinasi sesama pasien di Griya Triase. Mengingat, selama masa isolasi pasien di Griya Triase wajib mendesinfektan peralatan sebelum dan sesudah mereka gunakan.

Pasien penghuni Griya Triase juga wajib mematuhi peraturan yang telah disediakan untuk kebaikan pasien sendiri dan lingkungan sekitar. Eva menjelaskan, para pasien selama masa isolasi tidak diperbolehkan untuk keluar dari Griya Triase.

“Kami tidak bisa memberikan izin untuk memasukkan tamu selama masa isolasi, dan selama itu juga pasien tidak kami ijinkan untuk bergerombol di ruang tengah. Jadi, mereka harus singgah di kamar masing-masing,” katanya.

Masa isolasi di fasilitas tersebut menyesuaikan dengan prosedur dan peraturan dari Kementerian Kesehatan. Jika berdasar masa ideal isoman dan pemeriksaan Genose yang menunjukkan pasien negatif secara akurat, pasien dapat meninggalkan Griya Triase dan beraktivitas secara normal.

“Setelahnya para petugas akan melakukan sterilisasi pada barang, benda, dan kamar pasien,” pungkas Eva. (Yul)

Caption Foto: TAMPAK depan Griya Triase, mobil layanan sosial, sekretaris Puspas sebelah kiri memakai topi dan sekretaris nadzir sebelah kanan sedang berkunjung di Griya Triase.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait