Rasakan Masakan Bumbu Madura di Jl. KH. Mas Mansur Surabaya

  • Whatsapp

SURABAYA, BERITALIMA.COM –  Sejak lima tahun yang lalu tepatnya menjelang puasa Nasrulloh membuka warung di pinggir jalan KH. Mas Mansur,  dilengkapi dengan Rombong dan 10 tempat duduk ala kadarnya, Nasrulloh sebagai pemilik dan langsung melayani para langganannya yang datang ke warung ini dan selalu ramah melayani pelanggannya yang datang.

Nasrulloh sebelumnya bekerja sebagai tenaga kerja di Saudi arabia sebagai Supir dan sempat menjadi jasa bagi orang – yang mau berhaji, namun setelah 2 tahun menjadi TKI Nasrullah memutuskan untuk pulang dan bekerja di salah satu Restoran Bumbu Desa. Tak puas dengan hasil yang diperoleh akhirnya Nasrulloh mencoba untuk membuka warteg di KH. Mas Mansyur, dibantu Bibiknya untuk mengolah bumbu Maduranya Nasrulloh akhirnya memulai usahanya itu. dalam perjalannannya sejak dua tahunan ini Warung Bumbu Desa yang ia kelola selalu ramai setiap harinya,

Nasrulloh Tampak Melayani Pelanggannya

rata – rata 500 porsi setiap harinya habis terjual. sepintas terlihat biasa warung ini, namun Setiap harinya Nasrulloh bersama warung Bumbu Maduranya menghabiskan beras hingga 150 kilo per hari, dengan menyiapkan menu lengkap seperti, Rawon, Empal, Usus Cumi-cumi Tongkol, yang mencapai 20 menu di warung ini.

Yang datang ke warteg ini bervariasi, mulai dari kalangan Pribumi, Chainese, Arab dan kalangan biasa hingga pejabat juga. contohnya, Dr. H Dosy Iskandar Prasetyo
 Pejabat asal Jawa timur yang sekarang di Jakarta, Setiap kali pulang ke Surabaya selalu menyempatkan waktunya untuk menikmati masakan bumbu Madura milik Nasrulloh ini.
” Alhamdulillah mas sekarang saya sudah selesai merenovasi rumah dari hasil berjualan nasi bumbu madura ini, kata Nasrullah kepada beritalima.com di wartegnya.
Tampak Depan Warung Bambu Madura
Masakannya setiap porsinya tergolong standart, berkisar setiap porsinya Rp. 11.000,- sampai 15.000,- sudah bisa menikmati masakan Madura yang cukup lezat dan nikmat, ” Hampir tiga kali dalam seminggunya saya selalu membeli masakan disini, 5 bungkus saya bawa pulang untuk keluarga, memang enak buanget mas dan gak bosan” kata Hartono Handoko yang datang ke warung Bumbu Madura dengan mengendarai mobil ATOS sore itu.
Nasrullah selain di KH Mas Mansur membuka cabangnya di Sutos, ia beri nama Palappah madura. “ kalo ada tempat yang strategis Ruko saya mau kontrak mas, yang harga 50 jt / tahunnya, biar pelanggan saya lebih yaman”, tambah Nasrullah  (Efendi)
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *