Sempat Opname 10 Hari di Rumah sakit, Ketua KPPS di Situbondo Meninggal Dunia

  • Whatsapp
Warga serta aparat kepolisian saat berziarah di Kuburan Ketua KPPS di Situbondo yang meninggal

SITUBONDO,Beritalima.com – Kabar duka pesta demokrasi Pemilu serentak 2019 terus menyelimuti wilayah bagian Indonesia. Minggu (28/4/2019).

Kini kabar duka tersebut datang dari Situbondo, Purwanto, (43) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 11 dusun Tegal Manik desa Gunung Putri kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo tutup usia di RS Mitra Medika Bondowoso setelah selama 10 hari dirawat di Rumah Sakit.

Titin Kepala desa Gunung Putri mewakili keluarga di rumah duka mengatakan, Purwanti sebelumnya pingsan saat memasuki tahapan penghitungan suara di dalam TPS diduga akibat kelelahan usai mengikuti serangakaian kegiatan pemilu

“Almarhum sempat di bawa ke RS Besuki
Akan tetapi saat itu karena tidak ada dokter, langsung kami bawa ke dokter Yusdani kemudian di rawat di RS Mitra Medika Bondowoso, kemudian almarhum meninggal tadi malam sekitar pukul 9 di RS Bondowoso,”Ujar ibu Kades.

Jenazah almarhum kemudian di makamkan pagi hari di dekat rumahnya di dusun Tegal Manik RT 19 RW 05 desa Gunung Putri,”Kami mewakili dari pihak keluarga memohon maaf apabila semasa hidupnya almarhum memiliki kesalahan yang disengaja atau tidak di sengaja, dan apabila ada hal lain – lain bisa langsung komunikasi dengan pihak keluarga,’Lanjutnya.

Salah satu anggota KPPS di TPS 11 Ali Takim menambahkan sebelum perhelatan pemilu serentak Almarhum Purwanto bersama dirinya mengikuti rangkaian seperti rapat – rapat dan persiapan Tempat TPS hingga hari pemungutan suara dalam kondisi baik – baik saja tidak terlihat dalam kondisi sakit.

“Sampai hari pencoblosan di 17 April 2019 bahkan sampai jam penghitungan tidak keluhan sama sekali dari Mas Purwanto, tapi setelah selesai menghitung tiga kotak suara, yaitu surat suara untuk Pilpres, DPR RI dan DPD RI tiba – tiba almarhum pingsan dan tadi malam kami mendengar sudah meninggal, kami sebagai warga Dusun Tegal Manik sangat kehilangan sosok seperti almarhum,”Imbuhnya.

Meninggalnya Purwanto saat menjalankan tugas mendapat penghormatan dan ucapan bela sungkawa dari berbagai pihak, salah satunya dari perwakilan grup Facebook Info Warga Situbondo sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada seluruh pejuang demokrasi yang telah menciptakan Pemilu jujur dan adil.

“Sebagai elemen Masyarakat kami berharap pemerintah kedepannya mengevaluasi tentang pemilu serentak, dimana sudah ratusan petugas KPPS dan petugas lainnya meninggal dunia, Serentak tidak harus bersamaan, sehingga kedepannya Pemilu tidak lagi memakan korban,”Ujar perwakilan IWS yang tidak mau di sebut namanya.
(Joe)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *