Tempo Scan Beri Tambahan Nutrisi Pada Anak Kurang Gizi

  • Whatsapp
President Director Tempo Scan Group, Handojo S Muljadi (2 dari kiri), bersama Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, di acara "Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat” di Kelurahan Pacarkeling, Surabaya, Kamis (21/2/2019).

SURABAYA, beritalima.com – Kekurangan gizi pada usia dini akan berpengaruh pada pertumbuhan anak, yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa.

Banyak penyebabnya, di antaranya kurangnya akses informasi mengenai nutrisi seimbang, dan faktor ekonomi keluarga.

Terpanggil hal ini, Tempo Scan Group menghadirkan Program “Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat”. Acara ini dibuka di Lapangan Bina Warga “Asri” wilayah RW 10, Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Kamis (21/2/2019).

President Director Tempo Scan Group, Handojo S Muljadi, mengatakan, program ini merupakan kegiatan CSR ‘Indonesia Tersenyum’ dari Tempo Scan Group, dalam bentuk pemberian bantuan tambahan nutrisi dan edukasi.

Sasarannya anak-anak kurang gizi usia 1 tahun ke atas dari keluarga ekonomi lemah. Mereka akan diberi tambahan nutrisi sekitar 90 hari, dan orangtuanya diedukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Program ini telah berjalan sejak 2017. “Melalui program ini kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi mewujudkan kesetaraan bagi anak Indonesia,” tegas Handojo.

Dikatakan, program ini akan menjangkau beberapa wilayah di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, dengan total penerima bantuan sejumlah 8.000 anak.

Sejak 2017 program ini telah menjangkau 5 kabupaten di Jawa Barat dan Banten, yang meliputi 172 Posyandu di 8 kecamatan, dan berhasil membantu 8.781 anak.

Hadir dalam acara ini di antaranya Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, dan Puti Guntur Soekarno sebagai narasumber.

Puti mengatakan, langkah Tempo Scan Group yang ikut serta dalam penanganan gizi ini patut didukung, karena sejalan dan membantu langkah pemerintah dalam permasalahan gizi masyarakat.

“Orang tua memiliki peran penting dalam menyediakan asupan gizi yang akan dikonsumsi anaknya. Kita wajib memahami dan memberikan produk makanan yang bergizi untuk anak-anak,” kata Puti.

“Rutin melakukan cek kesehatan anak di Posyandu, dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, anak akan tidak mudah sakit, dan dapat bertumbuh kembang dengan optimal,” ujarnya.

Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, menambahkan, meskipun jumlah kasus kekurangan gizi dan tingkat kemiskinan terus menurun, jangan sampai kita terlena.

“Peran seluruh lapisan masyarakat termasuk dunia usaha tentu sangat diperlukan untuk terus menekan jumlah tersebut, mengingat besarnya dampak dari kekurangan gizi sejak dini bagi kualitas generasi Indonesia ke depan,” kata Whisnu.

Whisnu mengungkapkan, wilayah Jawa Timur turut memberikan sumbangsihnya atas penurunan angka kekurangan gizi dan tingkat kemiskinan di Indonesia. Berdasarkan data BPS 2018, angka tingkat kemiskinan di Jatim turun 10,98% dibandingkan tahun sebelumnya 11,20%.

Adanya Program ‘Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat’ dari Tempo Scan Group ini, menurut Wisnu, dapat menjadi sinergi yang baik dengan upaya pemerintah daerah dalam memperbaiki status gizi anak. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *