TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Akibat tidak korum,rapat paripurna anggota DPRD Toraja Utara batal.Padahal Paripurna itu telah dijadwalkan Jumat (3/3),guna melaporkan hasil reses setiap Fraksi dari Musrembang yang telah dilakukan oleh setiap anggota DPRD Toraja Utara tersebut.
Musrembang yang dilakukan Dewan pada wilayah pemilihnya guna menjaring aspirasi warga,terkait hal itu, anggota DPRD digedung terhormat hendak melakukan rapat paripurna,namun batal akibat 10 anggota DPRD Toraja Utara, komisi II kelihatannya ‘mangkir’ dari sidang Paripurna itu.
Ini juga membuat Ketua DPRD Toraja Utara,Stevanus Mangatta,kelihatannya berang akibat 10 anggota Dewan tersebut mengabaikan apa yang telah diagendakan soal rapat Paripurna itu.
“Saya tidak habis pikir,Paripurna guna mendengarkan laporan setiap komisi hasil Musrembang itu mereka abaikan padahal undangan rapat sudah berjalan,”ketus Ketua DPRD Toraja Utara dari Partai Gerindra itu,Jumat kemaren diruang kerjanya saat disambangi sejumlah wartawan.
Tertunda Paripurna itu,sangat disayangkan oleh Stevanus,pasalnya kehadiran 10 anggota dewan tersebut guna melaporkan hasil roses mereka.”Ini kan juga demi kepentingan rakyat.Hasil reses tersebut sangat kita butuhkan terkait apa yang menjadi harapan masyarakat Soal keinginan warga tentang pembangunan yang mereka harapkan,” jelasnya lagi.
Memang kata Ketua DPRD Toraja Utara,mereka telah berkoordinasi soal rencana mereka untuk berangkat ke Makassar.”Tapi kan sudah disepakati mereka berangkat setelah mengikuti sidang Paripurna,tapi justru mereka berangkat diluar kesempatan,ini saja saja melecehkan unsur Pimpinan yang ada,SPPDnya kami tandatangani untuk tanggal 4 Maret bukan tanggal 3,”bebernya.
Ungkapan Stevanus Mangatta,rupanya diamini oleh dua unsur ketua,Rony Mapelay dan Samuel T.Lande menegaskan ungkapan yang sama,mereka juga menyayangkan apa yang dilakukan 10 anggota dewan itu rupanya mereka kurang memahami tatib yang ada.Dan menurut dia,Rony Mempelay menyerahkan hal ini kepada dewan kehormatan yang di ketua oleh Israel Mikole.(Gede Siwa).
