TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Kekerasan yang terjadi yang dilakukan oleh pelajar SMA Kristen Barana saat ini menjadi perhatian masyarakat Toraja.
Ini juga mengungkap tabir kekerasan yang terbungkus rapi di sekolah tersebut selama ini nyaris tak tercium media,hingga perbuatan itu terkesan terorganisir yang berlangsung waktu ke waktu.
Ini juga menjadi perhatian oleh Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan,kata Kalatiku sehabis mengikuti sidang Paripurna di DPRD Toraja Utara,prihatin terkait kekerasan yang terjadi di SMA Kristen Barana.
“Kami akan memanggil kepala Dinas Pendidikan terkait kekerasan yang terjadi di SMA Kristen Barana Rantepao.Ini tidak bisa dibiarkan dan harus disikapi agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.Serta diusut guna mencari siapa dalang pelakunya terkait kekerasan tersebut,”tegas Bupati,Selasa 14 Maret 2017.
Nada sama juga diungkapkan oleh seorang anggota DPRD Toraja Utara dari Partai pimpinan Surya Paloh Nasdem,Andarias,Rantepao Sulle,tindakan kekerasan itu sudah berlangsung lama,cuman,akibat terorganisir, kekerasan yang dramanisir oleh kakak senior mereka berlangsung rapi.
Namun sepandai-pandainya Tupai melompat satu kali pasti jatuh,peribahasa ini menimpa pelajar yang melakukan kekerasan itu hingga kasus tersebut saat ini menjadi terang benderang untuk diungkap lebih jauh serta menindak pelaku kekerasan tersebut dan memutuskan mata tantenya.
“Saya sangat sesalkan kasus kekerasan ini harus terjadi,dan harus disikapi serta di tidak dan proses sesuai hukum yang berlaku agar kekerasan ini tidak terulang lagi,”kata Andarias. (Gede Siwa).
