Tingkatkan Mutu Pendidikan, Luncurkan Program Kemitraan dan Hibah Inovasi

  • Whatsapp
?????????????

SURABAYA, beritalima – Sebagai program kemitraan pendidikan antara pemerintah Indonesia dan Australia, Inovasi (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) terus melakukan berbagai program rintisan untuk peningkatan mutu pendidikan. Seperti, Program Kemitraan dan Hibah Inovasi.

Program Kemitraan dan Hibah Inovasi tersebut diaplikasikan pada acara “Seminar Partnerships for Leaming II” yang diselenggarakan sejak tanggal 7-9 November 2018 di Hotel JW Marriot Surabaya.

Dalam peluncuran program kemitraan tampak turut hadir perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Moch Abduh, PhD, dan Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Dr. Awaluddin Tjalla.

Mark Heyward, Direktur Program INOVASI menyampaikan bahwa, Inovasi telah memilih 17 organisasi non-pemerintah (LSM dan yayasan) dan universitas atau lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) sebagai mitra INOVASI.

Mitra-mitra tersebut adalah CIS Timor, Dompet Dhuafa, Edukasi 101, Forum Lingkar Pena, Sahabat Pulau Indonesia, Jaringan Semua Murid Semua Guru, SIL, Taman Bacaan Pelangi, Universitas Bina Nusantara (BINUS), Universitas Borneo Tarakan (UBT), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) dan Yayasan Sulinama.

“Kemitraan baru ini akan menjadi upaya untuk turut meningkatkan hasil belajar siswa dalam bidang literasi dan numerasi di provinsi-provinsi mitra INOVASI, yaitu Jawa Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat,” kata Mark dalam jumpa pers yang digelar di Surabaya, Rabu, (07/11/18)

“Peningkatan mutu di jenjang pendidikan dasar pada akhirnya akan turut berkontribusi meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia dan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa,” sambungnya.

Dijelaskan juga, kemitraan INOVASI dengan 17 mitranya tersebut akan berlangsung selama 9-12 bulan. Bidang-bidang yang menjadi fokus utama program rintisan yang dilaksanakan oleh para mitra INOVASI termasuk, misalnya, pelatihan guru dalam hal kemampuan literasi dan numerasi dasar, pendidikan inklusif, kepemimpinan yang berpihak pada pembelajaran, pemberdayaan orang tua dan keterlibatan masyarakat, perpustakaan yang ramah anak dan beberapa inisiatif lainnya yang dilakukan guna memperkuat kemampuan literasi dan numerasi siswa kelas awal SD/MI.

“Seluruh program rintisan tersebut akan dipantau oleh INOVASI, selain itu hasil dan kemajuan yang dicapai akan INOVASI informasikan Iangsung kepada para pembuat kebijakan terkait, baik itu di tingkat pusat maupun daerah,” terangnya.

Kemitraan baru ini akan membantu memperluas kegiatan INOVASI di kabupaten mitranya, dan akan turut berkontribusi dalam menghasilkan bukti-bukti dan pendekatan yang efektif meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa SD/MI.

“Program rintisan yang dilakukan melalui kemitraan ini juga menjadi bentuk upaya kami dalam memperluas jangkauan program dan juga agar semakin banyak bekerja dengan orang tua, masyarakat, dan tenaga kependidikan setempat. Para pemangku kepentingan ini memainkan peran kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,” urainya.(by

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *