Tokoh Masyarakat Grupuk Mendukung Kegiatan Land Clearing Demi Percepatan Pembagunan Sirkuit Moto GP

  • Whatsapp

beritalima.com | Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK Mandalika) merupakan kawasan pengembangan pariwisata super prioritas.
Kawasan ini yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk secepatnya dilakukan pengembangan pembangunan mengingat dikawasan tersebut akan dibangun sirkuit Moto GP yang diagendakan akan digunakan untuk mengelar event Moto GP pada musim balapan 2021 mendatang.


Namun dibalik proses pembangunan pengembangan KEK Mandalika tersebut terdapat beberapa permasalahan sengketa lahan antara warga masyarakat yang mengaku sebagai ahli waris pemilik lahan yang sah dan menguasai lahan dengan pihak PT International Tourism Development Corporation (PT ITDC) yang juga merupakan Salah satu perusahaan milik Negara.


Permasalahan sengketa lahan tersebut menjadi salah satu faktor penghambat pengembangan pembangunan di KEK Mandalika, didalam lahan yang akan di bangun sirkuit Moto GP tersebut terdapat 11 warga yang mengklaim dan masih mendudukinya.


Lahan-lahan tersebut akan dibersihkan atau dilakukan land clearing agar proyek pembangunan sirkuit bisa berjalan. Namun warga yang mengklaim lahan tersebut tetap keukeuh bertahan di atas lahan tersebut dan melakukan perlawanan dengan berbagai cara, yaitu dengan bertahan pondok/rumah mereka yang ada di lokasi lahan mereka atau dengan membangun tenda dan berugak/gazebo dilahan yang mereka klaim kemudian meminta/menyewa orang dari berbagai wilayah sekitar Kute untuk menjaga lahan mereka di sana dengan diberikan janji-janji akan dibayarkan upah mereka setelah mereka mendapatkan ganti rugi atas lahan mereka dari pihak ITDC. Selain itu banyak oknum-oknum warga masyarakat baik dari perseorangan maupun dari kelompok-kelompok tertentu yang memanfaatkan situasi dengan melakukan provokasi demi kepentingan pribadi maupun kelompoknya.


Salah satu tokoh masyarakat di Dusun Grupuk Desa Sengkol Kec. Pujut an. Haji Lalu Sabarudin menjelaskan sebenarnya banyak permasalahan terkait lahan yang ada di lahan ITDC saat ini, dan permasalahan tersebut banyak juga dimanfaatkan oleh oknum-oknum baik perorangan maupun kelompok untuk mengambil keuntungan sendiri dengan mengatasnamakan Ormas atau Lembaga tertentu. Haji Ll. Sabarudin mengatakan bahwa ada beberapa warga masyarakat yang sudah termakan jebakan dari oknum-oknum tersebut yang dikhawatirkan suatu saat nanti akan muncul menjadi permasalahan baru dikemudian hari. Menurutnya dulu dirinya memang salah seorang penggerak warga untuk menolak setiap kebijakan pemerintah yang merugikan warga masyarakat salah satunya pada saat pembebasan lahan bandara dulu, bahkan hingga saat ini terkadang masih ada saja ajakan-ajakan dari oknum-oknum tertentu yang mengajak dirinya atau warganya untuk ikut bergabung dalam permasalahan sengketa lahan di ITDC namun ajakan-ajakan tersebut ditolak secara halus olehnya.


Menurut Haji Ll. Sabarudin secara pribadi dirinya sangat mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika menjadi tempat destinasi wisata Internasional terlebih lagi dengan adanya rencana pembangunan sirkuit Moto GP di kawasan tersebut yang diharapkan nantinya akan menjadi daya tarik tambahan bagi para wisatawan baik domestic maupun mancanegara, selain itu yang diuntungkan dengan adanya sirkuit Moto GP tersebutjuga akan menyedot jumlah tenaga kerja yang tidak sedikit terutama untuk warga masyarakat lingkar KEK Mandalika.


Diakhir penjelasannya Haji Lalu Sabarudin menghimbau kepada seluruh warga masyarakat terutama warganya yang ada di Dusun Grupuk untuk tidak dengan mudah terprovokasi dan ikut dalam aksi-aksi penolakan pengembangan dan pembangunan sirkuit Moto GP yang salah satu kegiatannya saat ini adalah land clearing terhadap lahan warga yang masih bertahan di lahan ITDC tepatnya dilokasi pembangunan sirkuit Moto GP.
Dirinya mengajak warga yang masih bertahan di lokasi pembangunan sirkuit Moto GP untuk menempuh jalur hukum formal dengan melakukan gugatan terhadap PT ITDC apabila mereka merasa lahan yang saat ini di duduki adalah masih menjadi hak mereka. Kemudian Haji Lalu Sabarudin juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Kab. Lombok Tengah untuk ikut mendukung dan menjaga situasi keamanan yang kondusif jelang pelaksanaan Pilkada di Kab. Lombok Tengah, karena masyarakat yang ada di Kab. Lombok Tengah Khususnya yang ada di kawasan selatan merupakan masyarakat yang beradat yang menjunjung norma adat istiadat dan agama.(sh)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait