GRESIK,beritalima.com- Fandi Akhmad Yani, menantu ulama besar, KH Agus Ali Mashuri (Gus Ali) Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo punya cara sendiri untuk mengabdikan diri di masyarakat. Ia berkeliling mengenalkan intrepreneurship (kewirausahaan) kepada kalangan milenial di Kabupaten Gresik.
Salah satu tempat sasaran untuk menularkan ide positif-nya adalah Warung Kopi (Warkop) yang berada di Desa Cerme Kidul Kecamatan Cerme. Ia bersama sejumlah pemuda yang berada di Warkop berdiskusi intensif membahas dunia intrepeneur yang sudah lama digelutinya.
“Saya ingin memotivasi kaum milenial agar bisa produktif, dengan menjadi seorang entrepreneur yang sukses di bidangnya,” ujar Pria yang juga Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. Sabtu (23/3/2019).
Yani menceritakan, saat ini banyak generasi milenial bisa sukses karena menggeluti usahanya dengan sungguh-sungguh. Menurutnya hal yang paling penting dalam dunia usaha salah satunya ketepatan dalam strategi marketing.
Untuk itu Pria yang dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses ini, menyarankan kepada kalangan milenial agar mengembangkan digital marketing, hal itu mengingat kultur masyarakat yang semakin banyak melek Teknologi Informasi (TI).
“Saya sering mengetahui produk yang berkualitas tetapi kurang laku dijual, gara-gara strategi pemasaran yang salah, disini pentingnya digital marketing bagi mereka,” ucap Caleg DPRD Kabupaten Gresik Dapil 2: Cerme-Duduksampeyan itu
Selain itu, Yani menambahkan, anak muda kecenderungannya memiliki ide-ide cemerlang. Apalagi mereka aktif di organisasi kepemudaan atau sosial tentu mempunyai relasinya banyak.
“Teman banyak itulah bisa menjadi modal penting dalam dunia usaha,” Tambah pria kelahiran 28 Juni 1984.
Anak sulung dari 3 bersaudara pasangan Nur Kholis dan Ninik Kustiniharti, yang memiliki slogan ‘Cerdas Membaca Peluang’ itu berjanji, jika nanti terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Gresik, dirinya akan lebih memprioritaskan pengembangan potensi di desa-desa.
“Saya akan memperbanyak pelatihan-pelatihan entrepreneur untuk anak muda dan santri. Sehingga anak-anak muda ini bisa meningkatkan skill dan memajukan desanya,” terang Yani.
“Program-program mengenai pemberian modal usaha juga akan saya perjuangkan,” imbuhnya.
Selain sosialisasi entrepreneur di warkop-warkop, Yani juga mengusung beberapa program kampanye, mulai kunjungan entrepreneur, ngaji entrepreneur, santripreneur dan wujudkan usahamu. (Ron)
