Walikota Madiun Bahas Rencana PPKM Jilid III Agar Maksimal

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Madiun, Jawa Timur, bakal diperpanjang. Hal itu mengacu terbitnya Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor: 3 Tahun 2021 beberapa waktu lalu.

Dalam Inmendagri itu disebutkan, wilayah Madiun Raya termasuk dalam PPKM jilid III yang berlangsung mulai 9-22 Februari, mendatang. Menyikapi hal tersebut, berbagai persiapan dilakukan Pemerintah Kota Madiun.

Untuk itu, Walikota Madiun, H. Maidi, bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar rakor secara virtual, Senin 8 Februari 2021.

Saat rakor, Maidi menginstruksikan seluruh perangkat untuk mempersiapkan segala sesuatunya guna menindaklanjuti Inmendagri tersebut.

‘’Pembahasan dengan ibu Gubernur masih nanti malam. Tetapi sepertinya, kota kita untuk PPKM-nya diperpanjang. Maka dari itu, kita siapkan apa yang menjadi instruksi Mendagri itu,’’ kata H. Maidi.

PPKM tahap tiga ini memang sedikit berbeda. Dalam Inmendagri itu disebutkan PPKM mikro. Wali kota menyebut secara umum penerapan PPKM masih sama. Namun, skalanya dipersempit lagi. PPKM mikro ini lebih menekankan pembatasan kegiatan skala kelurahan hingga RT dan RW. Hal tersebut sejatinya seperti konsep kampung tangguh. Artinya, keterlibatan masyarakat dalam menekan penularan Covid-19 lebih ditingkatkan lagi.

‘’Kalau di kelurahan sudah ada kampung tangguh, biarpun ada di salah satu RW-nya, ini kita perluas lagi ke RW-RW yang lain. Jadi di setiap RT, RW nanti ada pelopor-pelopor protokol kesehatan, ada Satgas yang mengawasi. Jadi penekanan langsung ke tingkat bawah,’’ jelasnya.

Karena itu, walikota menginstruksikan kepada camat dan lurah untuk segera mengkoordinasikan kepada ketua RW dan RT di wilayah masing-masing. Hal tersebut penting, agar pengendalian Covid-19 ini dapat semakin maksimal.

Maidi menyebut, kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Madiun sejatinya semakin menurun dalam PPKM tahap II. Hanya, penambahan masih ada setiap hari. Karenanya, penularan wajib terus ditekan.

‘’Ini tidak akan maksimal tanpa peran masyarakat. Karenanya, intervensi berbasis lokal dalam pengendalian Covid-19 ini semakin kita optimalkan,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).

H. Maidi (tengah).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait