3 Hari Penting Dirayakan Bersama di Grahadi Surabaya

  • Whatsapp

SURABAYA beritalima.com – Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-89, dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Hari Bela Negara Yang Ke-69 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (27/12).

Acara yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Sukarwo tersebut dihadiri pejabat dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, Pejabat TNI dan Polri wilayah Surabaya.

Sejatinya, ketiga peringatan hari besar tersebut dilaksanakan tidak bersamaan. Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diperingati setiap tanggal 20 Desember sedangkan hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tanggal 3 Desember. Namun untuk tahun ini Puncak Acara Peringatan Hari Ibu, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Disabilitas Internasional di Jawa Timur dilaksanakan bersamaan tanggal 27 Desember 2017.

Peringatan Hari Ibu berawal dari diadakannya Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, di sebuah gedung yang kemudian dikenal sebagai Mandala Bhakti Wanita Tama di Jalan Adi Sucipto. Salah satu keputusan kongres yang dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera itu adalah dibentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perserikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

Sedangkan peringatan Hari Sosial atau Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) merupakan ungkapan rasa syukur dan hormat atas keberhasilan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam menghadapi ancaman bangsa lain yang ingin menjajah kembali bangsa Indonesia, juga merupakan upaya untuk mengenang, menghayati dan meneladani semangat persatuan, kesatuan, kegotongroyongan dan kekeluargaan rakyat Indonesia yang secara bahu membahu mempertahankan kedaulatan bangsa atas pendudukan kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia oleh tentara Belanda pada tahun 1948.

Peringatan Hari Disabilitas Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu kecacatan, hak-hak fundamental para penyandang disabilitas dan integrasi para penyandang disabilitas di dalam setiap aspek kehidupan utama seperti aspek sosial, politik, ekonomi dan status budaya masyarakat mereka. Peringatan ini memperluas kesempatan untuk menginisialisasi tindakan untuk mencapai tujuan kesetaraan hak asasi manusia dan kontribusi dalam masyarakat dari penyandang disabilitas, yang diluncurkan oleh Program Dunia Aksi untuk para Penyandang Disabilitas, dideklarasikan oleh Majelis Umum PBB.
(Budi R).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *