Abdul Khair Korban Bocor Jantung Butuh Bantuan Dana

  • Whatsapp

BIREUEN,ACEH,BERITALIMA – Abdul Khair anak balita yang saat ini masih berusia 14 bulan anak pasangan Darmadi dan Darwati mengalami mengalami kelainan jantung (jantung bocor) dan membutuhkan bantuan dana untuk pengobatan karena orangtuanya kurang mampu.
Anak Balita dari pasangan Darmadi dan Darwati warga Gampoeng ( Desa ) Cotbate Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen ternyata harus menjalani perawatan di rumah sakit selama tujuh bulan terakhir ini sebab sejak umunya 7 bulan lalu ia sudah terkena penyakit bocor jantung
Menurut Darmadi Senin (28/8), menyebutkan, anaknya Abdul Khair sebelumnya tidak diketahui menderita kelainan jantung namun setelah membawa berobat ke Puskesmas Kuala di Ujoeng Blang dan diujuk ke Balai Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah (BLU-RSUD) dr Fauziah Bireuen, ternayta Abdul Khair harus dirujuk ke RSUD ZA Banda Aceh.
Di sanalah ia mengetahui anaknya bocor jantung dan harus rutinitas berobat di Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh untuk membutuhkan penanganan yang seius.
Disebutkan, untuk berobat bolak balik ke RSUZA Banda Aceh dirinya yang merupakan warga kurang mampu kewalahan terkait dengan dana sebab dirinya dalam satu bulan harus 3 kali bolak balik ke Banda Aceh, 2 kali untuk ambil obat dan satu kali untuk membawa balita itu menjalani perawatan di rumah sakit,” sebutnya.
Sementara Pendiri Forum Peduli Masyarakat Kuala, Bachtiar Ryan kepada Andalas menyebutkan, ayah dari bocah ini tidak tau kalau anaknya mengidap penyakit kelainan jantung namun setelah ia mengetahui dirinya bingung.
Dikatakan Ryan, hasil bincang-bincangnya dengan orang tua Abdul Khair saat dia mengunjungi keluarga itu kemarin, bersama ketua relawan kuala Mandiri, Abu Khairil, diketahui jika balita itu membutuhkan pengobatan atau berobat jalan ke RSUDZA Banda Aceh sudah lebih dua bulan.
Memang memprihatinkan, diceritakan kepada dirinya sebut Ryan, Madi dan Darwati ( Orangtua korban) walaupun untuk obatnya gratis, tapi diinya membutuhkan biaya perjalanan ke Banda Aceh. Maka ia sangat berharap kepedulian berupa bantuan dana dari para dermanwan, donatur atau Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mringankan beban biaya berobat jalan anaknya Abdul Khair ke Banda Aceh,” jelasnya.
Selain itu Darmadi mnghubungi Lembaga Peduli Dhuafa Aceh (LPDA) Bireuen untuk meminta bantuan terkait biaya keberangkatan untuk berobat tersebut sebab kini biaya dari hasil berjualan di kios kecil depan rumahnya juga sudah ludes. (ABDULLAH PEUDADA)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *