Adakan RDP, Anggota DPD Malonda Ingin Komitmen Kawal Aspirasi Rakyat

  • Whatsapp

beritalima.com – Dalam rangka mengetahui aspirasi masyarakat terutama daerah pemilihan, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Dapil Wilayah Sulawesi Tengah, Ahmad Syaifullah Malonda menyelenggarakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Aula Bulili Bone kantor Camat palu Selatan.

Malonda sapaan akrabnya itu menyampaikan pandangannya tentang persatuan dan kesatuan untuk menjaga persaudaraan antar Bangsa. Ia berpandangan, untuk menjaga keutuhan Negara Indonesia, diperlukan sikap saling menghargai antar anak Bangsa.

“Antar anak Bangsa harus saling menghargai, sikap inilah yang dapat menjaga kesatuan kita,” tegas Malonda di depan para peserta RDP, Jum’at, 01 Februari 2019 lalu.

RDP tersebut bertempat di Aula Bulili Bone kantor Camat palu Selatan, acara dihadiri oleh tokoh Agama dan masyarakat sekitar. Acara bejalan hidmat dan audien dengan cermat mengikuti acara Malonda yang saat ini mencalonkan lagi untuk periode 2019-2024. Tokoh yang tergolong muda ini terbilang aktif melalukan pertemuan dengan warga dan juga bisa dibilang tergolong dekat dengan konstituennya.

Pada acara tersebut ada peserta yang bertanya kepada Malonda tentang fenomena masyarakat yang cenderung pecah karena beda pilihan pada Pemilu mendatang. “Bapak Malonda yang terhormat, masyarakat di bawah sekarang seakan pecah, saling sikut pendukung satu dengan dengan pendukung yang lain? Mohon bagaimana solusinya Bapak?” Tanya Kurnia.

Malonda menjelaskan bahwa, Negara yang menganut system demokrasi, potensi gesekan akan selalu terjadi pada saat momen lima tahun, yakni Pemilu. Ia pun meminta untuk tidak terpengaruh dengan para pengadu domba antar anak bangsa.

“Demokrasi tentu akan selalu mempertemukan rakyatnya dengan Pemilihan Umum, yang berbeda harus lebih dewasa menjalaninya. Indonesia akan semakin matang dan rakyat pun semkin pengalaman,” sambung Malonda.
“Apa Solusi menyikapinya Bapak,” Sambung Tanya Aditya salah seorang peserta.

Menurut Malonda, Bangsa Indonesia sebenarnya telah teruji dengan perbedaan yang ada, perbedaan yang tidak hanya pada pilihan politik, tetapi juga beda suku, agama dan bahasa. Sejak tahun 1945 Indonesia tetap tegak dan utuh, karena mempunyai Pancasila sebagai pemersatu.

“Rugi kita hanya karena beda pilihan lalu pecah. Kita sudah lama hidup dengan perbedaan, kita punya Pancasila sebagai pemersatu bangsa,” pungkas Malonda disambut tepuk tangan audien. (rr)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *