JAKARTA, Beritalima.com– Pimpinan MPR RI dipimpin Bambang Soesatyo mendatangi kediaman mantan Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Rabu (16/10) malam.
Kedatangan politisi senior Partai Golkar ini bersama rombongan bertujuan untuk mengantarkan undangan pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI hasil Pemilu 2019 yang digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Minggu (20/10) petang.
“Pertemuan dengan Pak SBY berlangsung hangat, penuh kekeluargaan. Kami memang masih melihat kesedihan Pak SBY atas wafatnya istri dan ibu kandung beliau,” laki-laki yang akrab disapa Bamsoet kepada awak media usai pertemuan.
Karena itu, lanjut wakil rakyat dari Dapil VII Provinsi Jawa Tengah ini, tadi dipimpin Ustadz Hidayat Nur Wahid yang juga Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memimpin doa bersama khusus untuk kedua almarhumah.
Terkait dengan undangan lanjut, Bamsoet, presiden pertama pilihan langsung rakyat ini menyatakan kesedian untuk hadir di acara pelantikan presiden Jokowi-Amin karena ingin memberi kesan kepada dunia bahwa suhu politik di Indonesia sangat kondusif.
Diingatkan Bamsoet, saat ini hanya tinggal dua presiden Indonesia yaitu Megawati Soekarnoputri dan SBY. “Ini aset sekaligus guru bangsa yang harus kita teladani. Kehadiran beliau dalam acara pelantikan nanti akan memberikan keteduhan dan kesan yang baik buat Jokowi dan Ma’ruf ke depan,” kata Bamsoet.
Pada kesempatan itu juga diungkapan Bamsoet, pada pertemuan singkat itu juga juga dibicarakan sekilas soal amandemen UUD 45. Pesan Pak SBY, jelas Bamset, kalau ada aspirasi masyarakat soal amandemen, jangan dipadamkan karena MPR RI masih punya waktu yang panjang.
“Beri kesempatan masyarakat menyampaikan masukan sebelum amandemen dilaksanakan. Dalam bahasa beliau, ini sifatnya hanya penambahan,” demikian Bambang Soesatyo. (akhit)
