SUMBAWA BARAT NTB.Beritalima.com| Simpang siur informasi terkait wabah Covid 19 atau disebut Virus Corona, perlu disikapi secara serius agar tidak menimbulkan Gejolak ditengah – tengah masyarakat.
Salah satu Organisasi Jurnalis Online Indonesia (JOIN) mendorong agar Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat khususnya, menyampaikan informasi berkala baik melalui siaran Pers maupun konfrensi pers dengan awak media, agar sajian informasi ke publik dapat dipertanggung jawabkan dan update.
” Belakangan beredar informasi melalui Platform Medsos, sejumlah orang dianggap terjangkit Virus Corona di KSB, nah ini perlu disikapi kebenaran informasinya, maka penting ada semacam Konfrensi Pers rutin selama penanganan Virus Corona khusus di KSB, “ujar Hardoni,S.IP Ketua DPD JOIN KSB.Dalam siaran pers Jumat,(20/3/2020).
Sesuai arahan Dewan Pers Jurnalis diminta berperan aktif dan bersatu dalam menyampaikan informasi yang benar terkait wabah Virus Corona, DPD JOIN KSB mendukung penuh arahan Dewan Pers tersebut, namun demikian menurut Hardoni, Pemerintah dan pihak terkait diminta pro aktif dan terbuka setiap langkah antisipasi yang telah dilakukan.
Sementara itu, perkembangan kasus baru yang didapatkan terhitung tanggal 18 Maret pukul 12.00 WIB hingga 19 Maret pukul 12.00 WIB sebanyak 309 pasien positif Covid-19 di Indonesia.
Dibandingkan pada Rabu (18/3) kasus positif Covid-19 sebanyak 227 di 9 provinsi. Saat ini kasus positif ada penambahan di 7 provinsi sehingga menjadi 16 provinsi yakni Bali, Banten, DIY, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Riau. Jumlah kasus bertambah 82 sehingga total 309 kasus.
”Dari jumlah keseluruhan maka ada kasus yang sudah dua kali diperiksa negatif dan dinyatakan sembuh,” kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto, pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Kamis sore (19/3).
