Bentangkan Poster Peternak Ditangkap, LaNyalla Minta Aparat Tidak Represif

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai penangkapan pria karena membentangkan poster saat iring-iringan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melintas di Jalan Moh Hatta Blitar, Selasa lalu berlebihan.

 

LaNyalla menilai pria berinisial S yang merupakan anggota asosiasi peternak ayam, hanya menyampaikan aspirasi. S membentangkan poster bertuliskan ‘Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar’.

 

“Aparat keamanan diharapkan tidak bertindak represif terhadap seorang peternak ayam petelur yang melakukan aksi membentangkan spanduk saat Presiden Jokowi melintas dalam kunjungan ke Kota Blitar,” ucap LaNyalla, Minggu (12/9).

 

Menurut LaNyalla, masyarakat memerlukan jalan penyaluran aspirasi atas kesulitan yang dihadapi. Menurut dia, jika seseorang ditangkap karena menyampaikan aspirasi, itu menciderai demokrasi.

“Tidak adil rasanya seorang warga yang menyuarakan aspirasinya lalu ditangkap karena dinilai tidak etis,” tutur LaNyalla.

 

Terlebih, aspirasi yang disampaikan pria itu persoalan mendesak yang dihadapi para peternak telur, yang selama ini ikut berjasa menggerakkan perekonomian nasional melalui penyediaan pangan yang baik untuk masyarakat.

 

“Keluhan yang disampaikan peternak itu sekitar masalah melambungnya harga jagung, sehingga menyebabkan kerugian karena penjualan telur ayam cenderung terus menurun,” ujar LaNyalla.

 

Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur itu mengingatkan agar Pemerintah menghindari sikap arogan. Aksi penyampaian aspirasi masyarakat yang dilarang dan ditangkap tetapi tidak diberikan solusi akan menjadi bom waktu jika pemerintah sering bertindak keras kepada masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan.

 

“Tindakan si peternak tadi hanya ingin Presiden merespon bahwa harga jagung
sangat tinggi dan tidak terbeli. Dia hanya menyampaikan aspirasi, tidak lebih,” ujar LaNyalla.

 

Terlepas dari peristiwa penangkapan itu, LaNyalla menilai aspirasi yang disampaikan sang peternak itu amat mendesak untuk ditindaklanjuti. Sebab itu, dia

meminta Pemerintah merespons persoalan itu dengan jalan melakukan langkah-langkah strategis dan stabilisasi harga jagung.

“Pemerintah harus hadir untuk masyarakatnya. Jangan sampai terjadi ketimpangan harga. Ketika satu komoditas melambung, lalu yang lainnya
merugi. Tugas pemerintah lah yang harus menstabilkan harga komoditi agar sistem ekonominya berjalan secara normal,” demikian AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait