Berkat Inovasi Pelayanan, Pemkab Madiun Terima Penghargaan IGA

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Atas nama Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Bupati Madiun menerima penghargaan Inovative Government Award (IGA) dari Menteri Dalam Negeri.

Penghargaan ini diserahkan Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo, di Puri Agung Convention Hall Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Senin 18 Desember 2017, kemarin.

Bupati Madiun, H. Muhtarom, menjelaskan, penghargaan Innovative Government Award (IGA) yang diterima merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada kepala daerah yang mampu membuat inovasi di daerahnya dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Inovasi yang dimaksud untuk mensukseskan program prioritas Pemerintah Kabupaten Madiun. Yaitu peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan bagi masyarakat, pengingkatan kualitas dan pelayanan bidang pendidikan, pengendalian jumlah penduduk dan mewujudkan rumah yang layak huni bagi masyarakat,” terang H. Muhtarom.

Kemudian, lanjutnya, mendekatkan berbagai pelayanan kepada masyarakat, perencanaan program berbasis kebutuhan dan percepatan pembangunan desa.

Sedangkan Inovasi yang telah dikembangkan Pemkab Madiun dan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, paparnya, yakni Kegiatan Bhakti Sosial Terpadu (BST). Kegiatan ini untuk mendekatkan pelayanan dan menjaring aspirasi dari masyarakat secara langsung dengan bupati, Wabup, Forkopimda dan seluruh kepala OPD.

Untuk egiatan LITERASI HUTAN (Layanan Internet Anak-anak Tepian Hutan), tambahnya, dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. “Pendidikan adalah salah satu hak anak dalam rangka mencapai kesejahteraan anak. 34 % atau 71 Desa dari 206 Desa/kelurahan yang sebagian berada di tepian hutan. Jumlah generasi milenial murid SD di Kabupaten Madiun, sebanyak 46.475. Dari jumlah itu, 15.801 murid SD tinggal di desa tepian hutan,” paparnya.

Inovasi lain di jajaran Pemkab Madiun yakni SAJIKU BIKIN SEDAP (Safari Jiwa dan Kusta Bikin Sehat dan Produktif) oleh Puskesmas Sumbersari Kecamatan Saradan. Ini merupakan metode penyembuhan pasien gangguan jiwa dan kusta.

“Tidak saja dilakukan secara medis, tetapi juga melalui pendekatan lintas program dan dukungan lintas sektor. Mulai dari camat, Muspika, kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh agama dan tokoh masyarakat,” urainya.

Inovasi lain, yakni DURLAMBU (Tidur Dalam kelambu) oleh Puskesmas Kecamatan Gemarang. Program ini merupakan cara membiasakan perilaku masyakat bila tidur diharapkan menggunakan kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk dengan tujuan mencegah penyakit malaria.

Pemkab Madiun, juga mempunyai program BLUE CONTROL (Strategi Pengendalian Kinerja Penyuluh KKBPK oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Anak). Yakni Perpaduan pendekatan internal yang dilakukan melalui pengawasan kinerja PKB/PLKB dan pendekatan external melalui pemberdayaan tim terpadu KB MKJP dalam memberikan komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat/pasangan usia subur terkait upaya pengendalian penduduk pada umumnya dan kepesertaan KB MKJP khususnya.

“Ada lagi program EPDesKel (Aplikasi Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan) oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. ini merupakan aplikasi untuk memudahkan dan mempercepat perolehan informasi mengenai tingkat perkembangan desa dan kelurahan secara akurat,” lanjut H. Muhtarom.

Atas penghargaan ini, bupati juga mengucapkan terima kasih dan selamat atas prestasi yang diraih OPD saat ini. “Diharapkan, agar OPD yang lain juga ikut termotivasi untuk melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi agar tidak ketinggalan. Seperti kita ketahui, dalam teknologi terdapat percepatan, efisiensi, dan efektifitas kalau terus disuport dengan inovatif. Semua inovatif yang dilaksanakan, semuanya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Dibyo).

Ket. Foto: H. Muhtarom (baju merah).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *