Bulog Diminta Standby Stok, Mendag: Jangan Lampaui HET

  • Whatsapp

SURABAYA Beritalima.com- Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Enggartiasto Lukita meminta Badan Usaha Logistik (Bulog), termasuk Bulog Divre Jatim tetap standby dengan stok beras yang dimilikinya. Alasannya, kebutuhan pangan secara nasional, terutama beras menjelang bulan suci Ramadan tahun ini masih relatif aman dengan stok yang tetap terjaga

“Tapi, kalau dirasa ada kekurangan, Bulog harus siap untuk menyalurkan. Karena, ketersediaan beras saat ini melimpah dan tidak ada kekhawatiran kekurangan stok,” yakin Mendag, saat di Kantor Perum Bulog Divre Jatim, Kamis (19/4/2018).

Namun demikian, Enggartiasto mengingatkan, agar seluruh pedagang pasar tradisional menjual bahan pokok tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Sebab, HET untuk beras di Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan, khususnya beras medium masih dikisaran Rp 9.450/kg, dan beras premium seharga Rp 12.800/kg.

“Sedangkan untuk HET gula pasir sebesar 12.500/kg, daging beku Rp 80.000/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000/liter dan minyak goreng curah seharga Rp 10.500/liter,” urai Mendag didampingi Gubernur Jatim, Soekarwo dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jatim, Difi Ahmad Johansyah saat menghadiri rapat Koordinasi Wilayah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Rakorwil TPID) se-Jatim bertema ‘Manajemen Tata Niaga Pangan Dalam Rangka Menjaga Stabilitas Harga Menjelang HBKN di Hotel Shangri-La Surabaya.

Diakui, masih ada sejumlah daerah yang menjual beras dibawah HET, seperti Aceh. Sulawesi Selatan dan Jambi. Selebihnya, hanya sedikit yang menjual di atas HET. “Tetapi nantinya, akan kami sesuaikan dengan HET, hingga harganya sama dengan daerah lainnya,” tukasnya.

Selanjutnya, selain beras, stok komoditi seperti telur dan daging ayam yang cenderung turun harganya juga masih dalam kondisi aman. Dengan demikian, Mendag menjamin, harga kebutuhan pokok relatif terkendali. “Jadi, tidak ada masalah dengan stok kebutuhan pokok sampai dengan Ramadan,” jaminnya.

Bagaimana dengan Jawa Timur? Disela melepas pengiriman bantuan bahan pokok berupa beras dari Jatim ke berbagai wilayah di Indonesia yakni Maluku, Jambi, D.I.Yogyakarta, Bali, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Papua, Mendag menyebut, stok bahan pokok di Jatim sangat tersedia dan berlebih. Boleh dibilang, surplus pangan di Jatim mampu menyuplai beberapa daerah yang masih kekurangan.

“Rakyat Jatim bersyukur punya Gubernur seperti beliau (Soekarwo, red). Pakde Karwo ini tahu betul dan bersedia turun langsung untuk mengecek kondisi pangan di wilayahnya. Beliau ini, luar biasa dengan keberpihakan kepada rakyat. Jadi, pas kalau jadi Menteri Perdagangan,” seloroh Enggartiasto disambut tepuk tangan hadirin.

Menyoal usulan Gubernur Jatim soal dryer, Mendag berjanji segera menindaklanjuti dan memrosesnya. Hanya saja, Enggartiasto yang juga melakukan sidak ke Hypermart di City of Tomorrow (Cito) Surabaya ini meminta Gubernur membuat surat kepada Menko Perekonomian. “Termasuk soal pemberian kredit dengan skema bunga KUR kepada Gapoktan. Yang pasti, kami segera tindaklanjuti, sekaligus melibatkan Bank Indonesia dan OJK,” tutur Mendag.

Pada saat bersamaan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Difi Ahmad Johansyah mengatakan, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) 2018 diperkirakan tetap terkendali dikisaran 3,5%±1% (yoy). Namun, katanya, tetap perlu diwaspadai terkait kenaikan harga pangan. “Perlu sekali penguatan koordinasi kebijakan, terutama untuk menjaga inflasi pangan (volatile food) maksinal 4-5 persen dengan memastikan kecukupan pangan,” ulasnya. (Budi R)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *