Bupati Madiun Serahkan Kartu Tani KUR Tani Binaan CSR

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, menyerahkan Kartu Tani, KUR Tanig BUMDes agen BNI 46 dan program bina lingkungan CSR, di Desa Tawang Kecamatan Dolopo. Kabupaten Madiun, Selasa 3 April 2018.

Program ini merupakan kerjasama antara Pemkab Madiun dengan BNI 46 untuk percepatan bidang UMKM, BUMDes dan pertanian.

Program tersebut juga sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo untuk membangun daerah yang selama ini tersisihkan, dijadikan prioritas. Karena
melalui BUMDes yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa, bisa melakukan usaha sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat desa.

“Saya mengapresiasi dengan adanya percepatan program BNI 46 ini. Seperti kita ketahui bersama, percepatan program BNI 46 ini antara lain yaitu memberikan kemudahan kepada UMKM, BUMDes dan petani untuk mendapatkan pinjaman lunak. Dengan pinjaman lunak, nantinya UMKM, BUMDes dan petani dapat berkembang dan sejahtera,” kata Bupati Madiun, H. Muhtarom.

Sebelum ada BUMDes, lanjutnya, upanya peningkatan perekonomian di pedesaan telah dilakukan dengan usaha simpan pinjam (keuangan mikro), pelayanan air minum, perdagangan dan usaha lainnya.

“Kemudian pada akhir-akhir ini, usaha desa membangun ekonominya mendapat perhatian melalui alokasi anggaran program Dana Desa. Dengan adanya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Desa memiliki kewenangan lebih besar untuk mengelola keuangan desa,. Mulai dari perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan pembangunan desa,” tambahnya.

Mengenai penggunaan Dana Desa, paparnya, ada empat program yang menjadi prioritas. Diantaranya yakni program unggulan kawasan pedesaan yang meliputi desa wisata, pertanian, perkebunan dan sebagainya.

“Jadi desa dapat tumbuh dan berkembang atas potensi yang dimilikinya. Dana desa harus dapat dikelola untuk menunjang hal tersebut. Yang kedua, untuk penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Yang ketiga, dana desa dapat digunakan untuk membangun embung di desa karena 80% desa di Indonesia adalah desa pertanian yang membutuhkan air untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan keempat untuk penyelenggaraan event olahraga desa,” urainya.

Turut hadir pada acara ini diantaranya anggota DPRD, perwakilan Forkopinda, OPD terkait, perwakilan PT. Petrokimia Gresik wilayah Madiun, ketua BUMDes, UMKM, Gapoktan dan Ketua KWT se-wilayah Kecamatan Geger, Dagangan, Dolopo dan Kebonsari dan para stakeholder di wilayah Kabupaten Madiun. (Rohman/Dibyo).

Ket. Foto: H. M

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *