Bupati Mojokerto Dan Forkopimda Resmikan Desa Balongmojo sebagai Kampung Tangguh Covid-19

  • Whatsapp

MOJOKERTO,Beritalima.com-Desa Balongmojo Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ditetapkan menjadi salah satu Kampung Tangguh Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Peresmian dilakukan oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi bersama Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung didampingi jajaran Forkopimda antara lain Ketua DPRD Ayni Zuroh, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, Kepala SPN Polda Jatim Mojokerto Kombespol Indra, Sekdakab Herry Suwito dan OPD.

Kampung Tangguh Covid-19 dimaksudkan untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Seperti rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, menghindari kerumunan, selalu menjaga jarak, dan tetap melakukan aktivitas di rumah saja.

“Kampung Tangguh Covid-19 dibentuk untuk mengedepankan kedisiplinan, kemandirian dan gotong royong di hulu yakni desa-desa, dalam upaya mencegah maupun memutus mata rantai pandemi Covid-19,” kata bupati, Kamis (28/5) pagi.

Kampung Tangguh Covid-19 sendiri dibentuk secara swadaya, oleh dan untuk desa itu sendiri. Dalam pelaksanaannya, Kampung Tangguh Covid-19 minimal memiliki 3 satgas. Yakni satgas tangguh kesehatan, satgas tangguh pangan dan satgas peduli (edukasi, budaya dan psikologi).

Pemkab Mojokerto pun telah melakukan berbagai upaya penanggulangan Covid-19 dengan melaksanakan jaring pengaman sosial, hingga menjaga kondisi sosial dan ekonomi supaya tetap stabil. Semua upaya-upaya tersebut, tentunya membutuhkan kerjasama dan sinergi dengan semua elemen masyarakat.

“Pak Presiden telah menggaungkan imbauan tatanan hidup baru atau new normal. Ini harus kita jalani dengan mengaplikasikan penerapan protokol kesehatan secara disiplin. Mulai cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, pakai masker juga menjaga jarak,” tandas Bupati Pungkasiadi dalam amanat apel.

Senada dengan bupati, Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung dalam arahannya menjelaskan konsep Kampung Tangguh Covid-19 yang sangat mengedepankan kedisiplinan dan gotong royong dalam penanggulangan Covid-19. Kapolres juga menginformasikan bahwa Kampung Tangguh tidak hanya ada di Desa Balongmojo.
Sebab di hari yang sama secara serentak, juga dilaunching kampung yang sama di 14 desa. Kapolres pun turut mengimbau agar jangan sampai terjadi diskriminasi dan stigma negatif bagi pasien Covid-19 di lingkungan masyarakat.

“Mengutip arahan Kapolda Jawa Timur, menegaskan bahwa vaksin Covid-19 untuk saat ini hanyalah sikap disiplin. Dengan disiplin (penerapan protokol kesehatan), rantai penyebaran Covid-19 dapat diputus secepat mungkin. Saya juga mengimbau jangan sampai pasien Covid-19 mendapat perlakuan diskiriminatif. Yang berlebih bisa membantu yang kekurangan. Gotong royong, kerjasama dan kemandirian, itu yang terpenting,” kata Kapolres Mojokerto dilanjutkan peninjauan kesiapan posko kampung tangguh, ruang isolasi, lumbung kampung tangguh berikut dengan dengan dapur umum yang telah disiapkan.

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui BPBD telah membentuk dan mengembangkan 11 Desa Tangguh Bencana. Selain aktif dalam penanganan bencana alam, selama masa pandemi Covid-19 ini juga aktif melakukan kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan masing-masing. Pencegahan penyebaran dilaksanakan melalui forum pengurangan resiko bencana desa dalam penerapan protokol kesehatan di setiap rumah

Kampung Tangguh Covid-19 Desa Balongmojo sendiri, saat ini telah mendapat bantuan dari Kapolres Mojokerto berupa 10 unit handphone untuk alat komunikasi, 5 kwintal beras, serta 20 dos mie instant.

Bupati Pungkasiadi juga menyerahkan bantuan berupa 500 masker kain, 2 alat semprot disinfektan, 1 dirigent disinfektan dan beberapa unit thermogun. Selain itu, bantuan juga datang dari Ketua DPRD berupa 30 paket beras, 5 paket mie instant dan 12 paket minyak goreng.

Usai meresmikan Kampung Tangguh Covid-19 Desa Balongmojo Kecamatan Puri, Bupati Pungkasiadi menerima bantuan logistik penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Mojokerto dari Pelindo III di peringgitan rumah dinasnya.

Bantuan diserahkan Soegeng Prayitno selaku perwakilan Pelindo III berupa 22 unit wastafel portable, 100 box masker medis, 100 box sarung tangan medis, 100 buah APD, serta disinfektan, hand sanitizer dan sabun cuci tangan cair masing-masing sebanyak 50 jerigen. Sebenarnya sebelum lebaran, logistik sudah siap. Bantuan sudah kami berikan untuk beberapa daerah di Jawa Timur. Mulai Surabaya, Mojokerto, Lamongan, Gresik dan Jombang dengan nilai total bantuan Rp 5 miliar. Hari ini di Probolinggo, Pelindo III juga sedang mengadakan 5.000 rapid test gratis untuk masyarakat,” kata Soegeng.

Bupati Pungkasiadi mengucapkan terima kasih atas bantuan Pelindo III, yang akan segera disalurkan ke titik-titik prioritas salah satunya ke Kampung Tangguh Covid-19.

“Kami hari ini launching Kampung Tangguh Covid-19. Sebab yang paling tahu adalah masyarakat sendiri, di lingkungannya masing-masing. Bantuan akan kita alokasikan di titik-titik yang paling membutuhkan atau prioritas misalnya di Kampung Tangguh Covid-19,” kata bupati (Kar)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait