Bupati Sumenep, Kapolres Dandim Patroli Skala Besar Posko Pencegahan Covid -19

  • Whatsapp
Bupati Sumenep, Madura, DR. KH. A. Busyro Karim, bersama Kapolres AKBP Deddy Supriadi dan Dandim 0827 Letkol Inf. Ato Sudiatna, memantau secara langsung posko pencegahan di Kecamatan Prenduan, tepatnya wilayah perbatasan kabupaten Sumenep

SUMENEP, beritalima.com|Status darurat virus corona (Covid-19) di Jawa Timur, Bupati Sumenep, Madura, DR. KH. A. Busyro Karim, bersama Kapolres AKBP Deddy Supriadi dan Dandim 0827 Letkol Inf. Ato Sudiatna, memantau secara langsung posko pencegahan di Kecamatan Pragaan prenduan, tepatnya wilayah perbatasan kabupaten setempat, sekira pukul 23.00 Wib, Jumat malam, 27 Maret 2020.

Kapolres AKBP Deddy Supriadi, SIK, MIK. memantau secara langsung posko pencegahan di Kecamatan Prenduan, tepatnya wilayah perbatasan kabupaten Sumenep

Antisipasi virus corona di Kabupaten Sumenep, tim satgas menyiagakan setiap harinya petugas di Posko pintu masuk kabupaten tersebut.

Posko tersebut men-scanning setiap masyarakat yang memasuki wilayah Sumenep dengan cara mendata serta memeriksa masyarakat menggunakan pengukur suhu badan untuk mendeteksi sejak dini masyarakat ataupun pendatang yang dianggap memiliki ciri-ciri suspect Covid-19.

“Berdasarkan pemantauan kita malam ini di Posko perbatasan Sumenep, yang dibentuk oleh Pemkab setempat, sudah berjalan dengan baik,” kata Bupati Sumenep.

Setiap hari, lanjut Bupati, akan di evaluasi untuk memastikan agar posko ini beroperasi dengan maksimal sesuai fungsinya, sekaligus memberikan semangat kepada para petugas yang bertugas tanpa kenal lelah.

“Kami akan selalu mencermati, memantau dan melihat sejauh mana kondisi dan situasi, kalau memang dinyatakan urgent, kebijakan selanjutnya akan ditempuh demi menyelamatkan masyarakat Sumenep dari wabah virus corona,” tandasnya.

Untuk itu, Bupati Sumenep kembali mengimbau masyarakat agar tinggal di rumah saja, demi memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Dan bagi warga yang baru datang dari luar kota, utamanya dari daerah pandemi diantaranya Surabaya, Malang, maupun Jakarta, agar secara sadar melapor kepada pihak terkait, agar dilakukan pemantauan selama 14 hari,” pungkasnya.

Bupati menegaskan, pencegahan Covid-19 ini memang harus dilakukan secara berlapis, demi memberikan kenyamanan bagi warga Madura dan Sumenep. Tujuannya supaya tidak merasa khawatir dengan kehadiran dan kedatangan warga dari luar daerah ditengah pandemi virus korona ini.

“Dan yang jelas, kami ingin memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di daerah. Salah satunya mencegah penularannya melalui warga yang datang ke Sumenep dari daerah yang termasuk zona merah virus tersebut,” jelas Bupati dua periode itu.

Namun Bupati mengakui jika sampai detik ini, Kabupaten Sumenep masih aman dari virus corona, karena tidak ada satupun warga yang positif terjangkit virus mematikan itu.

“Meski demikian kami tetap melakukan pencegahan penyebaran virus tersebut,” pungkas Bupati Sumenep.

(**An)

 

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait