Bupati Touna Teken Komitmen Percepatan Penurunan Stunting

  • Whatsapp

AMPANA,beritalima.com – Bupati Tojo Una-una (Touna), MOhammad Lahay SE,MM menadatangani komitmen percepatan penurunan stunting yang dirangkaikan dengan pembukaan rapat koordinasi lintas sektor kesehatan tingkat kabupaten tahun 2021.

Pada kesempatan itu, Bupati Touna Mohammad Lahay menyampaikan bahwa Kabupaten touna merupakan daerah lokus stunting pada tahun 2022 mendatang berdasarkan keputusan Menteri perencanaan pembangunan/Kepala Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2001 tentang penetapan perluasan kabupaten kota lokasi stanting terintegrasi Tahun 2022.

“Hal ini membawa konsekuensi agar pemerintah dan masyarakat Kabupaten touna bersiap untuk melaksanakan tanggung jawab percepatan penurunan stunting di kabupaten ini,”kata Bupati.

Bupati katakan, hal ini tentu menuntut komitmen serius dari kita semua dan sesuai dengan surat edaran sekretariat wakil presiden Kementerian sekretariat Negara tentang pendatanganan dan penyampaian komitmen kepala daerah lokasi prioritas intervensi percepatan penurunan stunting terintegrasi maka bupati selaku pimpinan daerah harus mendatangani komitmen yang dimaksud.

Saya ingin mengingatkan kembali saat rembuk stunting yang dilaksanakan Minggu lalu bahwa kita telah menyetujui untuk melakukan intervensi 24d Saya mempunyai prevalensi kasus yang tinggi anak kerdil/stunting, saya meminta agar perangkat daerah yang terkait saling berkoordinasi dan bersinergi untuk melakukan aksi konvergensi penurunan stunting di 24 Desa dimaksud.

“Untuk itu perangkat daerah terkait dapat melihat hasil analisis situasi telah dilakukan oleh tim teknis agar usulan program kegiatan yang mendukung penurunan stunting di desa di dapat ditampung,”jelasnya.

Menurutnya, kegiatan pendatangan komitmen percepatan penurunan stunting pada hari ini juga dirangkaikan dengan pelaksanaan rapat koordinasi lintas sektor kesehatan untuk dua kecamatan yaitu Kecamatan Ampana kota dan Kecamatan ratolindo.

Untuk itu saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas di bawah koordinasi Dinas Kesehatan pada hari ini yang bertujuan membahas terkait persoalan stunting angka kematian ibu/angka kematian baik dan gizi buruk.

Siti la pertemuan lintas sektor ini agar segera menindaklanjuti dan harus melibatkan semua sektor untuk mendukung penuh upaya percepatan pencegahan stunting secara konsisten dan berkelanjutan.

Saya berharap agar tidak ada lagi kasus gizi buruk dan stunting tidak ada lagi angka kematian ibu dan baik serta persoalan-persoalan kesehatan lainnya saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kesehatan dengan membiasakan pola hidup bersih dan sehat tanpa peran aktif masyarakat maka masalah kesehatan ini tidak akan dapat teratasi.

“Begitupun kepada pemerintah Kecamatan para kepala desa tokoh masyarakat serta tim penggerak PKK agar lebih peduli dan berperan aktif dalam pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya masing-masing khususnya lagi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting gizi buruk AKI dan AKB sehingga Kabupaten tunggulah dapat melahirkan generasi penerus yang Sehat cerdas berkualitas di masa depan,”harapnya.

Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Ananda Ampana Selasa (25/5/2021) yang dihadiri oleh Ketua DPRD Touna Mahmud Lahay, Plh.Sekda Touna Syarif Lasawedi, Kepala OPD Lingkup Pemkab Touna, Unsur Forkopimda, Asisten, Para Camat, Lurah dan tenaga kesehatan serta para tamu undangan lainnya.(AT/HW)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait