Bupati-Wabup Madiun Ikuti BST Ke-174

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Bupati-Wakil Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami Ragil Saputro-H. Hari Wuryanto, mengikuti Bhakti Sosial Terpadu (BST) ke-174 di Desa Bakur Kecamatan Jiwan selama dua hari, 30-31 Oktober 2018.

Sebelum melakukan kegiatan fisik, seperti BST di desa lain, bupati-wakil bupati menggekar sarasehan untuk menampung aspirasi, usulan masyarakat dan menyerahkan bantuan yang meliputi 50 paket sembako untuk masyarakat yang kurang mampu, bantuan peralatan sekolah untuk 10 anak SD/Mi dan 5 anak siswa SMP/MTS, bantuan APE dalam untuk kelompok PAUD dan bantuan UMKM untuk 20 orang masing-masing Rp.500 ribu.

Selain itu juga bantuan untuk infrastruktur jalan Rp.60 juta, peralatan hadroh dan alat musik keyboard, beasiswa sebesar Rp.200 ribu dari Bank Jatim, dari BAZ berupa peralatan sekolah dan uang saku untuk anak yatim piatu, pemeliharaan tempat ibadah, alat penunjang kesehatan berupa satu unit kursi roda dan satu unit alat penyangga badan.

Dalam sambutannya, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, mengatakan, dengan wakil bupati akan meneruskan program-program yang selama ini sudah baik.

“Yang sudah baik dipertahankan dan ditingkatkan dan yang kurang baik diperbaiki untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan BST ini, merupakan program pemerintah Kabupaten Madiun untuk menyenangkan masyarakat dan bentuk perhatian Pemkab Madiun yang ingin langsung bertemu masyarakat, khususnya kali ini warga Desa Bakur,” kata H. Ahmad Dawami.

Bupati juga akan berkomitmen atas visi misi waktu dahulu berkampanye. Yakni akan menjadikan Kabupaten Madiun yang aman, mandiri, sejahtera dan berakhlak.

“Aman dimaksud bahwa Kabupaten Madiun harus aman. Apabila terjadi konflik, semua masyarakat harus ikut berperan dalam mendamaikan konflik tersebut. Kemarin telah melaunching logo Kampung Pesilat. Logo tersebut merupkan sebagai simbol bahwa Madiun tempatnya pesilat dan terkenal di seluruh Indobesia, bahkan dunia. Untuk itu mari kita bersama-sama membuat rasa aman dan membuat nama baik Kabupaten Madiun,” tambahnya.

Mandiri dan sejahtera, paparnya, seluruh masyarakat harus sejahtera, saling menganyomi antara masyarakat, yang sudah mampu membantu masyarakat yang tidak mampu.

Selain itu, Pemkab juga akan membuat kartu untuk anak-anak yatim piatu. Dengan membuat kartu anak yatim piatu, diharapkan anak anak yatim piatu mendapatkan kebahagian yang sama dengan anak-anak yang masih memiliki orang tua.

Sementara di bidang pertanian yang kurang digemari anak-anak muda, karena anak muda banyak yang keluar kota mencari nafkah. Sehingga ada program khusus untuk menjadi priyoritas agar anak muda tidak harus bekerja keluar kota.

“Untuk itu mari kita selesaikan bersama-sama menyelesaikan masalah pertanian global. Selanjutnya masalah akhlak yang sudah menjadi kesepakatan kita bersama. Kita perinci secara pokok sudah terdapat 5 masjid. Kita berharap dengan kesepakatan yang sudah menjadi pilihan kita bersama akan dapat menjadikan Kabupaten Madiun yang aman dan sejahtera,” tuturnya. (Dibyo).

Ket.Foto: H. Ahmad Dawami (depan) H. Hari Wuryanto (belakang).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *