Camat Kwanyar Tolak Wawancara Karena Takut Riya

  • Whatsapp

BANGKALAN, beritalima.com | Jalan Bhulung Desa Karang Entang, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan, sering terendam air. Apalagi setelah diguyur hujan deras. Genangan air bisa mencapai setinggi roda sepeda motor.

Jalan ini merupakan akses keluar masuk warga, enam desa terdekat dari jalan tersebut. Jalan ini juga satu-satunya jalur terdekat menuju fasilitas umum, seperti diantaranya, pasar, puskesmas, kantor kecamatan, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya yang ada di pusat wilayah Kecamatan Kwanyar.

Mengantisipasi bahaya yang mungkin timbul karena genangan air yang merendam jalan aspal tersebut. Pada hari Sabtu (30/01/2021), Camat Kwanyar, Drs. Hairur Rakhman, MM menurunkan clime stone atau tanah pedel putih sebanyak 10 dumptruck untuk meninggikan ruas jalan itu.

Hairur sapaan karib Camat Kwanyar. Dia turun langsung mengawasi penurunan di lokasi jalan terendam air. Namun karena tak ingin jatuh riya, Camat Kwanyar menolak diwawancara mengenai 10 dump truck tanah pedel sumbangan dirinya itu.

Dan sebelumnya di tempat lain. Belasan warga Kwanyar yang melakukan kegiatan gotong-royong penambalan jalan rusak di beberapa bagian jalan penghubung antara Desa Ketetang dan Desa Pesanggrahan. Kondisi sebagian jalan utama Desa Ketetang tersebut sudah lama berlubang dan bergelombang.

Seperti pernah dimuat portal berita www.maduracorner.com, Senin (25/01/2021). M. Sayfii, salah seorang warga yang terlibat dalam kegiatan penambalan jalan rusak itu menyebutkan kerusakan jalan akibat sering dilewati kendaraan bermuatan berat.

“kendaraan yang melintas bobotnya melebihi kapasitas,” terang Syafii.

Masih menurut pengakuan Syafii, di jalan itu sudah sering terjadi kecelakaan lalu-lintas terutama pengguna sepeda motor.

“dalam sebulan terakhir ini ada 3 pengendara motor yang jatuh akibat melintasi jalan yang penuh lubang, Mas,” ungkapnya sebagaimana dikutip Maduracorner.com. Senin, (25/1/2021). HH

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait