SURABAYA, beritalima.com – Mendekati pelaksanaan Pilkada 2018 dan Pileg 2019, DPC Hanura Kota Surabaya yang baru sudah siap dengan infrastruktur kepengurusan partai, mulai dari DPC, PAC sampai Ranting.
Hal ini ditegaskan Ketua DPC Hanura Kota Surabaya yang baru, Rohman Hakim SH S.Sos MM, saat ditemui beritalima.com di kantornya, Sabtu (7/4/2018).
“Siap. Baik kepengurusan DPC, PAC maupun Ranting di Surabaya kami sudah siap. Kami akan mengundang seluruh pengurus PAC dan Ranting se-Surabaya, setelah agenda DPD mengundang DPC se-Jatim dalam waktu dekat,” tandas Rohman.
Sebagaimana diketahui, pada tanggal 19 Maret 2018 PTUN telah mengabulkan gugatan kubu Ketua Umum Partai Hanura Daryatmo tentang penundaan SK Kemenkumham nomor : M.MH-01.AH,11.01 Tahun 2018.
Kemudian, muncul penetapan putusan sela terhadap perkara nomor 24/G/2018/PTUN.JKT Tahun 2018 yang isinya menunda pelaksanaan SK Nomor 22 terkait kepengurusan Osman Sapta Odang (OSO).
Dalam amar putusannya, PTUN memerintahkan Menteri Hukum dan Ham Republik Indonesia menunda pelaksanaan SK Kepengurusan Hanura di bawah kepemimpinan OSO.
Putusan sela tersebut merupakan sebuah perintah hukum yang harus ditaati oleh para pihak, dengan demikian SK yang dimiliki OSO dan kubunya sudah tidak berlaku lagi.
Atas putusan PTUN tersebut, pada tanggal 23 Maret 2018 terbit SK DPD Partai Hanura Provinsi Jawa Timur nomor SKEP/19/DPD/-HANURA/JTM/II/2018 Tentang Pemberhentian Edi Rachmat SE MM sebagai Ketua DPC Partai Hanura Kota Surabaya.
SK DPD tersebut sekaligus menyatakan pengangkatan Rohman Hakim SH S.Sos MM sebagai Ketua dengan Susunan Kepengurusan DPC Partai Hanura Kota Surabaya Masa Bakti 2015-2020.
Menurut Rohman, putusan sela tersebut merupakan sebuah perintah hukum yang harus ditaati oleh para pihak. Karena itu, dia berharap semua pihak yang kebijakannya dibatalkan keputusan hukum harus patuh dan legowo.
“Sebagai warga masyarakat negara hukum ya harus taat pada hukum,” tandas Ketua Lembaga Mediasi Konflik Indonesia yang mengaku berteman baik dengan Edi Rahmat ini.
Dikemukakan, sebagai warga negara taat hukum yang mendapat amanah jadi Ketua DPC Partai Hanura Kota Surabaya, Rohman menyatakan akan kooperatif, termasuk menerima teman-teman Partai Hanura dari Edi Rahmat yang mau bergabung. “Kalau mau bergabung dengan kami silakan,” tandasnya.
Pria kelahiran Malang tahun 1968 ini mengaku terjun ke dunia politik karena panggilan negeri. Namun demikian, bapak 3 anak yang aktif melakukan pendampingan masalah guru-guru migran ini mengaku belum berfikiran untuk maju sebagai caleg pada Pileg tahun depan.
“Saat ini saya hanya berusaha menjalankan amanah dengan baik, itu saja,” ujarnya.
Di samping itu, sebagai Ketua DPC Partai Hanura Kota Surabaya, konsentrasinya saat ini mengoptimalkan organisasi. Agendanya saat ini menyiapkan Verifikasi Faktual Konsolidasi dengan KPU, Bawaslu, Bakesbang, Pemkot dan Polrestabes Surabaya, serta ke para stakeholders.
“Hari-hari ini kami intens konsolidasi ke dalam guna menyiapkan persiapan keluar menghadapi pesta demokrasi,” tambahnya.
Ditandaskan, DPC Partai Hanura Surabaya di bawah kepimpinannya siap bergerak setelah pertemuan DPC-DPC se-Jatim yang digelar DPD Partai Hanura Provinsi Jatim yang diketuai Ki Soejatmiko, pengganti H.Kelana Aprilianto.
Agenda pertemuan pengurus DPC dan PAC serta Ranting Partai Hanura Kota Surabaya nanti intinya kurang lebih sama dengan hasil pertemuan di tingkat DPD, yakni menyatukan pandang visi dan misi Partai Hanura. (Ganefo)
Teks Foto: Ketua DPC Hanura Kota Surabaya, Rohman Hakim SH S.Sos MM (tiga dari kiri).
